PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar coaching clinic bagi para kepala sekolah dan kepala cabang dinas pendidikan se-Sulsel guna meningkatkan pemahaman teknis tentang pengelolaan kinerja pegawai.
Kegiatan ini dimulai pada Senin, 28 Juli 2025 dan akan berlangsung hingga Sabtu, 09 Agustus mendatang di Gedung Guru, Kantor Disdik Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, kota Makassar.
Kegiatan yang berlangsung selama hampir dua pekan ini menyoroti tiga aspek utama dalam pengelolaan kinerja, yaitu, penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Penilaian Angka Kredit (PAK) integrasi, dan PAK konversi.
“Ini bukan sekadar sosialisasi, tapi langsung praktik. Kita bimbing bagaimana menyusun dan menilai PAK secara benar,” kata Andi Fachruddin, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Disdik Sulsel, saat ditemui usai pembukaan acara.
Ia menegaskan, PAK merupakan dokumen wajib tahunan yang kerap kali baru diurus menjelang kenaikan pangkat.
“Selama ini, guru dan kepala sekolah baru sibuk mengurus PAK saat hendak naik pangkat. Harapan kami, lewat coaching clinic ini, ilmunya bisa ditularkan ke rekan-rekan guru di sekolah,” ujarnya.
Pelaksanaan hari pertama coaching clinic diikuti peserta dari wilayah Makassar, Maros, dan Pangkep.
Mereka adalah guru dan kepala sekolah yang belum menyelesaikan SKP atau mengalami kendala dalam pengelolaan angka kredit.
Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Dr. Mustakim, saat membuka kegiatan menyampaikan, permasalahan kepegawaian di sektor pendidikan bukan hanya soal kinerja, tetapi juga soal pembaruan data dan ketertiban administrasi.
“Kami sudah keluarkan surat edaran agar data kepegawaian diperbarui secara berkala. Tapi kenyataannya masih banyak guru dan pegawai yang lambat menyelesaikan perencanaan, terutama di bagian GTK,” ujarnya.
Mustakim menyebutkan, coaching clinic ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memperbaiki tata kelola kinerja dan administrasi kepegawaian di lingkungan pendidikan Sulsel.
“OPD lain juga banyak yang mulai menerapkan model coaching clinic untuk menyelesaikan persoalan teknis di lapangan. Ini pendekatan yang konkret dan berdampak,” katanya.
Disdik Sulsel, lanjut Mustakim, berkomitmen melibatkan narasumber dari internal kepegawaian untuk memastikan pemahaman teknis yang akurat dan aplikatif.
Kegiatan ini akan berlanjut dengan peserta dari wilayah lain di Sulsel hingga penutupan nanti, Plt. Sekretaris Disdik Sulsel Dr. Mustakim menandaskan. (Hdr)