PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - SDN Kompleks Sambung Jawa Makassar menunjukkan kreativitas dan semangat dalam mengenang jasa pahlawan dengan memberikan tugas kepada seluruh siswanya untuk menulis tentang pahlawan.
Kepala UPT.SDN.Sambung Jawa Makassar, Fahmawati Fachruddin Djalle kepada Pedomanrakyat.co.id mengatakan tugas ini diberikan kepada seluruh siswa mulai dari kelas I hingga kelas VI yang jumlahnya 598 orang terdiri dari laki-laki 366 orang dan perempuan 232 orang.
Hasil tulisan itu akan disusun menjadi buku. Dengan harapan, Anak anak tau tentang pahlawan, bukan hanya pernah tau atau dengar saja.
Menurut Fahma, para siswa tidak akan sulit untuk memilih pahlawan mana yang akan jadi obyek dari tulisannya, karena masing-masing kelas diberi nama pahlawan.
Seperti Kelas 1 La madukelleng , Kelas 1 Maipa Daepati, Kelas 2 Andi Mappanyukki , Kelas 2 Emmy Saelan , Kelas 2 Dr Sam Ratulangi , Kelas 3 Ranggong Dg Romo, Kelas 3 Andi Pangerang Pettarani , Kelas 3 Andi Djemma , Kelas 4 Lasinrang, Kelas 4 Dato' Tiro, Kelas 5 Syech Yusuf, Kelas 5 Datuk Museng, dan Kelas 6 Sawerigading.
Semuanya ada 15 kelas dengan nama para pahlawan, kegiatan ini tidak hanya menanamkan nilai-nilai kepahlawanan tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar lebih dalam tentang tokoh-tokoh yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.
" Tugas menulis tentang pahlawan ini dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan menulis dan berpikir kritis, serta memahami nilai-nilai seperti keberanian, pengorbanan, dan semangat juang yang dimiliki oleh para pahlawan," ujar Fahma.
" Ide ini muncul, berawal dari ngobrol dengan Kadis Perpustakaan Kota Makassar. Obrolannya tentang pahlawan dan bagaimana anak-anak kelak tentang pahlawan dengan kemajuan tekhnologi seperti sekarang ini. Apakah anak-anak tau tentang pahlawan atau hanya pernah dengar," tambah Fahma.
Fahmawati Fachrudin Djalle, seorang yang sarat dengan berbagai inovasi di sekolah yang dipimpinnya, maka tercetuslah ide untuk memberi tugas kepada siswa untuk menulis tentang pahlawan, dari sudut pandang siswa itu sendiri.
Tugas itu ditulis tangan bukan diketik. Jadi tulisan ini tidak akan sama, karena bukan semata soal revolusi, bisa saja kehidupan sehari-hari dari pahlawan itu.
Kegiatan ini membantu siswa mengembangkan kemampuan diri dalam menulis dan berpikir kritis melalui tugas menulis tentang pahlawan. Meningkatkan kesadaran siswa tentang jasa-jasa pahlawan dan nilai-nilai kepahlawanan.
Harapannya siswa dapat meneladani sifat-sifat baik dari para pahlawan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa sekolah tersebut memiliki pendekatan yang inovatif dan edukatif dalam mengajarkan sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan kepada siswa. Dengan melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar, sekolah dapat membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa. ( ab )