“Ada 6 komponen area yang harus menjadi komitmen kita bersama mulai dari manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan Sistem Manajemen SDM, penguatan akuntabilitas minerja, penguatan Pengawasan hingga penguatan kualitas pelayanan publik,” jelasnya.
Andi Jefrianto juga menyampaikan bahwa meskipun insfratruktur RSUD masih terbatas dengan masuk kategori type C bukan menjadi kendala untuk mendapatkan predikat zina integritas.
Untuk itu ia menghimbau kepada seluruh tim yang terlibat dalam pembangunan zona integritas agar selalu mempunyai komitmen dan rasa tanggung jawab untuk mewujudkan WBK/WBBM.
“Saya yakin dengan semangat kolaboratif dan seluruh tim menyatakan komitmennya untuk terus bekerja keras, Insya Allah kita mampu meraih predikat tersebut,” pungkasnya.
Dalam pertemuan ini perwakilan dari KPPN Sinjai berbagi tips dan kiat-kiatbyang haris disiapkan untuk mendapatkan predikat ZI WBK/WBBM.
Sekedar diketahui, pada tahun 2024 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai berhasil meraih predikat ZI WBK/WBBM dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). (AaN)