PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof.Dr. Andi Muhammad Akhmar, S.S., M.Hum, mengemukakan, seorang mahasiswa dapat menyelesaikan program pendidikan Magister di FIB Unhas dalam waktu tiga semester.
“Dua semester untuk kegiatan kuliah dan pada semester ketiga untuk penulisan dan ujian tesis,” ujar Prof.Dr. Andi Muhammad Akhmar, S.S.M.Hum saat fakultas yang dipimpinnya menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi Program Magister Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB), Jumat (1/8/2025) siang.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Kuliah UMB tersebut dihadiri Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMB Dr.Nur Ina Syam, S.S.,M.Pd. selaku tuan rumah, selain dihadiri Dekan FIB Unhas Prof.Dr. Andi Muhammad Akhmar, S.S.,M.Hum, juga diikuti Manajer Kemitraan FIB Unhas Prof.Dr. Fathur Rahman, M.Hum, Ketua Program Studi Magister Bahasa Inggris Prof.Dr. Harlinah Sahib, M.Hum, Ketua Program Studi Bahasa Indonesia Dr.Tammasse Balla,M.Hum, dan dua dosen, Dr.Dalyan Tahir, M.Hum, dan Dr.M.Dahlan Abubakar, M.Hum., staf FKIP UMB dan para mahasiswa.
Dekan FIB Unhas Prof.Dr. Andi Muhammad Akhmar, S.S.,M.Hum mengatakan, kegiatan ini merupakan kesyukuran karena kegiatan pengabdian masyarakat ini pertama setelah dilantik sebagai Dekan FIB Unhas dan dapat langsung menghadiri acara sosialisasi kedua program Pendidikan Magister Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia FIB Unhas. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai keberadaan Program S-2 Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia FIB Unhas.
“FIB Unhas membina banyak Program Studi S-2 dan juga S-3. Dua program studi yang paling tua adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Sejak saya kuliah pada tahun 1988, sudah banyak dihasilkan alumnus Program Magister, baik dari Pulau Jawa, Kalimantan, dan terutama di kawasan timur Indonesia. Jadi memang sejak dulu program S-2 menjadi sangat favorit,” ujar Prof. Andi Muhammad Akhmar.
Dia mengatakan, untuk mencapai ke sana (belajar S-2), tentu tidak mudah, karena program studi ini memerlukan ketekunan dan kita selalu berusaha memperbaiki akreditasi, performa program studi ini. Jadi standar-standar yang ditetapkan oleh Kementerian sudah dipenuhi sejak awal. Pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran sudah menjadi standar.
“Fakultas selalu memfasilitasi ruang belajar dan kelengkapan pembelajaran, bahkan untuk bekerja dalam bentuk penelitian bersama dengan para dosen. Proses yang dibangun ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat penyelesaian studi mahasiswa,” kata Prof. Akhmar.