Cendekiawan Muslim: Mentan Amran Lanjutkan Jejak Keberhasilan Pangan Era Presiden Soeharto

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dinilai berhasil melanjutkan jejak keberhasilan swasembada pangan yang pernah diraih Indonesia pada era Presiden Soeharto.

Apresiasi tersebut disampaikan oleh akademisi dan cendekiawan Muslim, Prof. Hamid Fahmi Zarkasyi, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor.

“Prestasi yang ditunjukkan sangat luar biasa. Beliau melanjutkan apa yang dulu telah dicapai di masa Presiden Soeharto, ketika Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan,” ungkap Prof. Hamid saat berkunjung ke Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, bersama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Amal Fathullah Zarkasyi, Senin (4/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut Prof Hamid juga menyebut bahwa kepemimpinan Mentan Amran membawa harapan baru bagi kebangkitan pertanian nasional yang berdaulat dan mandiri, khususnya di tengah gempuran industrialisasi yang kian masif.

“Beliau adalah harapan masyarakat Indonesia agar sektor pertanian kita tidak tergerus oleh industrialisasi yang semakin masif. Kami ingin melihat para petani tetap subur, dan masyarakat bisa menikmati hasil pertanian dengan layak,” sebutnya.

Ia juga menyebut bahwa kebijakan-kebijakan yang dijalankan Kementan di bawah kepemimpinan Mentan Amran merupakan terobosan luar biasa yang layak mendapat dukungan penuh masyarakat.

“Satu terobosan yang luar biasa, dan kami masyarakat mengapresiasi. Kami akan terus mendukung dan menyokong beliau. Kebijakan yang beliau lakukan sangat penting, meskipun di lapangan tidak mudah karena masyarakat mengalami perubahan yang cukup drastis,” ujarnya.

Seperti diketahui, di bawah komando Menteri Amran, Kementan mencatat sejumlah capaian penting. Salah satunya adalah rekor stok beras nasional tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 4,2 juta ton.

Selain itu, dalam laporan terbarunya, USDA memperkirakan produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 mencapai 34,6 juta ton, angka tertinggi di kawasan ASEAN, melampaui Thailand dan Vietnam, sekaligus melebihi target produksi pemerintah sebesar 32 juta ton.

Baca juga :  SDN Kompleks Sambung Jawa Kembali Ikut IMA 2022

Mentan Amran menyatakan bahwa lonjakan produksi beras ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian tercatat menyumbang 10,52 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan I 2025 secara year-on-year, kontribusi tertinggi dalam sejarah.

Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi dan cendekiawan, capaian Kementan di bawah kepemimpinan Mentan Amran menjadi bukti nyata bahwa swasembada pangan bukan sekadar kenangan sejarah, melainkan tekad bersama yang sedang diwujudkan kembali secara konkret.

Komitmen kuat terhadap kemandirian pangan, keberpihakan kepada petani, serta kebijakan yang berdampak langsung di lapangan menjadi landasan utama bagi pembangunan pertanian nasional yang berkelanjutan dan berdaulat. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Tiga Tokoh Nasional Berikan Mentan Dukungan Moril Hilirisasi Pertanian

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan tiga mantan menteri di kediamannya di Jakarta,...

Aliyah Mustika Ilham: Sinergi antara Sektor Publik dan Swasta Penting untuk Pembangunan Kota

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan pelaku UMKM...

Aliyah Mustika Ilham Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Pemberantasan TBC di Makassar

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menunjukkan komitmen kuatnya terhadap kesehatan masyarakat dengan...

ACC Kritik Kejati Sulsel yang Lamban Usut Dugaan Korupsi ART DPRD

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) menjadi sorotan tajam pegiat antikorupsi. Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi...