PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Makassar Dr Pantja Nur Wahidin menghadiri acara Pelatihan Pembelajaran Mendalam, Coding & Kecerdasan Artifisial di SDN Paccerakkang Makassar, Sabtu (2/8/2025).
Kehadiran Pantja dalam acara tersebut bukan hanya memberikan pemahaman terkait pembelajaran mendalam akan tetapi juga memperkenalkan diri sebagai Ketua PGRI Makassar yang terpilih lewat konferensi PGRI Kota Makassar digelar Jumat-Sabtu, 4-5 Juli 2025 di Hotel Yasmin dan Hotel Arya Duta Kota Makassar.
Pria kelahiran Ujung Pandang, 21 Januari 1971 ini dalam sambutannya menyampaikan secara tuntas terkait poin-poin pembelajaran mendalam.
Menurutnya, pada prinsip dalam pendekatan pembelajaran mendalam yakni Mindful (berkesadaran), Meaningful (bermakna) dan Joinful (menyenangkan).
Prinsip ini pula mesti diinternalisasi dalam diri seorang guru. Mindful bagi guru, sadar akan tanggungjawabnya sebagai pendidik yang senantiasa memberi perhatian dan fokus dalam mendidik, membimbing, mengajar muridnya.
Sadar untuk senantiasa mengembangkan diri sebagai manusia pembelajar, agar tidak ketinggalan ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
"Yang kedua yaitu Meaningful bagi guru, senantiasa memberi kesan positif saat mendidik murid maupun saat berinteraksi dengan ortu/wali murid, sesama guru,pimpinan dan masyarakat dimana guru berdomisili," ujarnya.
"Sementara Joyful, kehadiran guru selalu dinantikan oleh siswa, sesama guru, kepala sekolah dan stakeholder pendidikan lainnya, karena guru tersebut selalu menggembirakan saat bertemu," jelasnya.
Ia juga secara tegas menyampaikan bahwa guru menjadi rol model bagi anak muridnya.
Terpisah, Pantja menyampaikan bahwa saat ini PGRI Kota Makassar tengah melakukan konsolidasi internal terkait pelantikan cabang dan ranting serta perluasan keanggotaan PGRI.
Berikut ini link yang harus diisi oleh semua pengurus yang belum pernah mengisi: https://ktadigitalpgri.org/daftar. ( ab )