“Iurannya hanya sekitar Rp16.800 per bulan. Jika dikalikan tiga orang per kelurahan, angkanya tak besar, namun dampaknya sangat berarti. Ini bisa menanggung jaminan kecelakaan kerja dan kematian,” jelasnya.
Ia pun meminta dukungan dari jajaran pemerintah kecamatan untuk ikut berkontribusi aktif dalam upaya ini, sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung pekerja sosial sebagai mitra pembangunan sosial.
Dalam acara yang mengusung tema “Tiada Hari Tanpa Pengabdian, Bangga Jadi Pekerja Sosial Masyarakat”, Aliyah Mustika Ilham turut memberikan penghargaan kepada enam kecamatan yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam mendukung kegiatan FPSM di wilayah masing-masing.
Enam Kecamatan yang dimaksud, Kecamatan Mariso, Manggala, Tamalate, Panakkukang, Biringkanaya, dan Makassar.
Ia menyebut penghargaan ini sebagai motivasi bagi kecamatan lainnya agar terus meningkatkan peran serta dalam penguatan kerja sosial di akar rumput.
Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi. Semoga enam kecamatan ini menjadi inspirasi bagi yang lain, bahkan bisa menjadi percontohan di tingkat nasional,” tuturnya.
Dengan peringatan Harlah ke-1 FPSM, Aliyah Mustika Ilham berharap FPSM dapat terus memperkuat peran sosial di tengah masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam pengabdian sosial. ( ab )