Dalam sambutannya, Kolonel Franki Susanto menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekedar agenda seremonial, melainkan bentuk nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai kemanusiaan. Ia menyebutkan bahwa semangat kemerdekaan sejati adalah ketika setiap warga negara mau berkorban dan berbagi untuk kebaikan bersama.
Sementara itu, Wali Kota Makassar menyampaikan apresiasinya atas sinergi lintas sektor yang tercipta. Ia berharap kegiatan kemanusiaan semacam ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, TNI/Polri, masyarakat, dan dunia usaha. “Di tengah tantangan kota besar, kolaborasi adalah kunci. Dan hari ini kita lihat bukti nyatanya,” tegas Munafri.
Ketua PMI Sulsel, Dr. Adnan Purichta Ichsan, turut menyampaikan rasa bangga dan haru. Ia menyebut bahwa kebutuhan darah di Sulsel mencapai 16.000 kantong per bulan, dan kegiatan seperti ini menjadi sangat vital. “Tanpa gotong royong seperti hari ini, kami tak akan mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Ini adalah bentuk kepahlawanan modern,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup pada pukul 14.10 WITA dengan penuh rasa syukur. Tak hanya ribuan kantong darah yang terkumpul, tetapi juga semangat persatuan, cinta tanah air, dan kepedulian sosial yang semakin menguat. Kodim 1408/Makassar berharap, api kemanusiaan ini terus menyala dan menginspirasi banyak pihak untuk bergerak bersama demi Indonesia yang lebih sehat dan bersatu. (*Rz)