“Dulu saya selalu membeli di toko, tapi setelah ramai informasi beras oplosan, saya pilih beli beras di pasar, langsung kelihatan berasnya, tidak di dalam kemasan. Jadi jelas kualitasnya,” kata Nurhikmah.
Salah satu pedagang beras di Pasar Terong, Amir (45) mengaku, sejak ramainya berita tentang beras oplosan justru penjualan berasnya jadi meningkat. “Ada kenaikan sedikit, sekitar 20 persen” akunya.
Hal senada disampaikan Rita (40), pedagang beras di Pasar Sambung Jawa, yang mengatakan dirinya sudah berjualan beras selama 17 tahun. Penjualan berasnya meningkat.
Meski awalnya, ia mengaku khawatir kurang penjualan karena berita itu. Tapi ternyata pembeli malah bertambah. “Kayaknya mereka jadi suka beli di pasar karena kita tunjukkan berasnya,” tambah Rita.
Ia pun merasa bersyukur, pemerintah cepat mengambil langkah tegas pada pelaku pengoplos beras. (*)