Kedua, ujar Kadisdik Sulsel, Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah, sebuah sistem pelaporan dan penanganan kasus kekerasan yang dirancang cepat, terstruktur, dan ramah pengguna.
Anshar Syukur, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, berharap dua aplikasi itu segera diimplementasikan.
“Langkah ini bukan hanya soal teknologi, tapi menciptakan lingkungan belajar yang aman, religius, dan sesuai perkembangan zaman,” katanya.
Muhammad Isbar, guru dari UPT SMAN 13 Bulukumba, yang juga salah satu peserta kegiatan ini mengungkapkan, ia merasakan langsung manfaatnya. Ia menjadi salah satu pengembang aplikasi hafalan Al-Quran.
“Bukan hanya memudahkan setoran, tapi juga meningkatkan disiplin dan motivasi siswa,” katanya.
“Dengan fitur terintegrasi, proses hafalan menjadi lebih terukur dan transparan,” Muhammad Isbar, menandaskan. (Hdr)