Ia tak lupa mengingatkan agar kesuksesan tidak membuat seseorang tinggi hati.
“Bagaimana dunia ini tersenyum ketika kamu berusaha. Jangan sombong, karena sombong rezekinya akan sulit,” ucapnya.
Lebih jauh, Mentan Amran menyebut bahwa komitmen adalah modal terbesar.
“Paling mahal dalam berbisnis adalah janji dan konsisten. Yang sulit adalah konsisten. Setiap bisnis yang baik adalah tumbuh bersama, manusia hebat adalah bergerak bersama,” tuturnya.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang turut hadir menambahkan dua harapan besar untuk para petani muda.
“Yang pertama, kita ingin petani muda kita makin kaya makin sukses dan seterusnya. Jumlah orangnya makin banyak. Tambah besar omzetnya dan jumlahnya. Yang ke dua, menjadi pengusaha berjiwa pejuang itu adalah ideologi. Kekayaan dan kenikmatan itu bukan hanya untuk diri anda sendiri, jiwa nasionalisme dan kita membangun bangsa. Penerima manfaat untuk mensejahterakan anda dan orang-orang di sekitar anda semua,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arisanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini memang dirancang untuk menguatkan peran generasi muda di sektor pangan.
“Meningkatkan kualitas SDM pertanian. Pertama, lebih meningkatkan peran petani milenial dalam rantai pasokan pangan nasional. Kedua, mengakselerasi transformasi pertanian konvensional menjadi pertanian modern. Ketiga, meningkatkan kapasitas SDM. Keempat, hilirisasi produk berjalan dengan baik, efektif dan efisien,” paparnya. (*)