Kebijakan ini membuat petani memperoleh pendapatan yang lebih stabil dan terjamin, sekaligus mendorong gairah produksi di berbagai sentra pertanian.
“Kami juta tingkatkan harga beli gabah menjadi Rp6.500 per kilgoram agar petani sebagai produsen menikmati keuntungan yang berarti,” ucapnya.
Presiden Prabowo menyebutkan bahwa hasilnya mulai terlihat. Indonesia kini berada pada titik bersejarah dalam perjalanan pangannya.
Produksi beras nasional surplus dengan stok cadangan lebih dari 4 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah NKRI. Tidak hanya itu, Indonesia kembali mengekspor beras dan jagung, membuktikan bahwa bangsa ini mampu menjadi pemasok pangan, bukan sekadar pembeli di pasar dunia.
“Hari ini kita surplus produksi beras. Stok cadangan beras nasional kita hari ini lebih dari 4 juta ton. Ini adalah tertinggi selama sejarah NKRI. Untuk pertama kali dalam puluhan tahun Indonesia bisa kembali mengekspor beras dan jagung,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa program pemerintah di sektor pertanian juga memberikan manfaat nyata bagi petani. Negara dinilai mampu hadir dan mendukung petani agar lebih sejahtera.
“Saya perhatikan di mana-mana para petani tersenyum. Harga gabah stabil, penghasilan meningkat, dan kepercayaan diri mereka tumbuh. Mereka tahu bahwa negara berdiri di belakang mereka,” imbuhnya. (*)