PEDOMAN RAKYAT – MAKASSAR. SD Negeri Parinring memanfaatkan momen perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 untuk mengedukasi murid-muridnya tentang bullying. Edukasi dilakukan dengan menghadirkan pendongeng Manggazali atau Kak Mangga, pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
“Kami sengaja memanfaatkan perayaan kemerdekaan ini agar sekolah bebas dari bullying, dan setiap anak saling menghargai satu sama lain,” jelas Andi Etty Cahyani, S.Pd, M.Pd, Plt Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring.
Karena itu, kata Andi Etty Cahyani, tema yang diangkat adalah “Stop Bullying: Merdeka dari Bullying Menuju Indonesia Emas 2045”. Dengan mendengarkan dongeng, anak-anak diharapkan teredukasi tentang bullying.
Jadi ini semacam tindakan pencegahan anak-anak dari perundungan di SD yang berada di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar itu.
Bullying atau perundungan merupakan tindakan menyakiti atau menindas orang lain, baik secara verbal, psikis maupun fisik. Tindakan ini bisa juga terjadi lewat medsos atau dunia maya yang disebut cyber bullying.
Dalam dongengnya, Manggazali bercerita tentang monyet yang suka berperilaku mengganggu, suka mengejek teman-temannya. Di cerita itu, yang diejek adalah kura-kura karena berjalan lambat, dan kelinci yang suka menggaruk-garuk hidung.
“Pada akhirnya; monyet itu terkena sendiri batunya. Dia terjatuh ke sungai. Untungnya segera diselamatkan oleh kura-kura. Monyet itu jadi malu pernah mengejek kura-kura,” papar Kak Mangga.