Pedomanrakyat.co.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia jurnalistik Indonesia melalui penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025.
Ajang bergengsi ini telah menjadi wadah penting bagi insan media tanah air untuk menyalurkan karya terbaiknya, khususnya dalam mengangkat isu transformasi energi, transisi energi, serta keberlanjutan lingkungan.
Memasuki tahun ke-22 sejak pertama kali digelar pada 2003, AJP 2025 hadir dengan tema “Energizing Indonesia”. Tema ini tidak hanya menegaskan peran Pertamina sebagai pemimpin transisi energi nasional, tetapi juga mengajak para jurnalis untuk melahirkan karya inspiratif yang berdampak positif bagi masyarakat luas.
AJP tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, melainkan juga ruang apresiasi dan kolaborasi antara Pertamina dan jurnalis. Melalui kegiatan ini, Pertamina berharap hubungan dengan media semakin erat, serta karya yang dihasilkan dapat memberi edukasi sekaligus dorongan bagi publik dalam memahami pentingnya transisi energi menuju masa depan berkelanjutan.
AJP 2025 Terbuka untuk Seluruh Jurnalis
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa AJP terbuka bagi semua jurnalis, baik dari media nasional maupun lokal dengan cakupan wilayah yang luas.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ruang tumbuh dan edukasi bersama,” ujar Fadjar saat sosialisasi AJP 2025 di Bandung, Selasa (19/8/2025).
Seluruh proses penjurian dilakukan secara independen oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi media, fotografer profesional, pakar komunikasi, hingga pengamat energi. Dengan demikian, hasil penilaian diharapkan obyektif dan mampu memacu kualitas karya jurnalistik Indonesia.
Tips dan Catatan dari AJP Sebelumnya
Fadjar juga membagikan sejumlah catatan dari AJP 2024 yang dapat dijadikan panduan bagi peserta tahun ini. Beberapa di antaranya adalah:
- Mengutamakan feature news sebagai bentuk karya.
- Menyertakan data akurat tentang lokasi seperti kabupaten, kota, hingga provinsi dengan sumber resmi.
- Menghindari salah ketik dan memperkuat narasi dengan narasumber beragam, termasuk pemerintah daerah maupun penerima manfaat CSR.
- Judul yang menarik akan menjadi nilai tambah di mata juri.
- Untuk jurnalis foto, disarankan menggunakan pendekatan esai foto, sedangkan jurnalis TV diminta memastikan pencahayaan video optimal.
“Tips ini penting agar jurnalis dapat mengasah kualitas karyanya, bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dalam menyampaikan pesan yang kuat dan edukatif kepada masyarakat,” jelas Fadjar.
Kategori dan Mekanisme AJP 2025
Pada tahun ini, AJP membuka delapan kategori lomba dalam dua pilar, yaitu Bisnis dan Nonbisnis. Kategori tersebut meliputi:
- Karya Tulis
- Karya TV
- Karya Radio
- Esai Foto
Peserta diperbolehkan mengirimkan karya tanpa batasan jumlah. Karya yang dilombakan adalah yang telah dipublikasikan dalam rentang waktu 1 November 2024 hingga 31 Oktober 2025.
Sejumlah sosialisasi telah dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Bagian Barat (JBB) yang digelar di Bandung dengan dihadiri oleh 74 media, diselenggarakan oleh Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan.
Komitmen Pertamina untuk Energi Berkelanjutan
Selain mendukung insan pers, Pertamina juga menegaskan komitmennya terhadap target Net Zero Emission (NZE) 2060. Upaya ini diwujudkan melalui program-program yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.
“AJP bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi momen untuk mempererat hubungan media dan Pertamina dalam membangun semangat komunikasi yang positif dan edukatif,” kata Fadjar.
Bagi anda yang ingin mengikuti lomba, informasi lengkap serta pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi pertamina.com/id. (*)
