PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Menikmati kopi pagi hari di warung kopi (warkop) menjadi tren dan habit (kebiasaan, red) tersendiri dikalangan masyarakat kota Makassar.
Hampir semua ragam profesi tumpah ruah di warkop-warkop yang ada di Kota Makassar.
Mulai dari masyarakat umum, dosen, pengusaha hingga pejabat dan purnawirawan TNI/POLRI.
Fenomena ini semakin menjamur seiring dengan aktivitas dan kebutuhan masyarakat untuk bertemu dan sekedar silaturahmi.
Dr Asdar, salah satu member komunitas penikmat kopi (KPK) warkop 183 mengamati adanya pergeseran budaya "pertemuan" dari ruang tamu berpindah ke warkop terdekat.
"Selain menjadi habit, kehadiran warkop menjadi solusi efektif untuk berinteraksi satu sama lainnya," tuturnya.
Hal itu terlihat disalah satu warkop yakni "warkop 183" KM 15 Daya Makassar, Kamis, 21 Agustus 2025.
Warkop 183 sendiri menyajikan kopi susu "khas" dan berbagai jajanan seperti nasi kuning, jalangkote yang menambah selera bagi pengunjung.
Om Agung, selaku owner menyampaikan, warkopnya buka di pukul 06.00 pagi hingga jam 08 00 malam.
"Alhamdulillah berbagai profesi menikmati kopsus alias kopi susu 183," ucapnya.
Suharto, salah satu karyawan di PT Makassar Te'ne ini sudah lama menjadi pelanggan tetap warkop 183.
"Selain kopinya yang khas, kehangatan dan kebersamaan dengan pengunjung lainnya menjadi poin tersendiri," kuncinya. (Hdr)