Buka Festival Literasi 2025, Bupati Welem: Kadis Bangun Kerja Sama dengan Media

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Pemerintah Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menggelar Festival Literasi 2025 di Ruang Gedung Perpustakaan Daerah, Kamis (21/8/2025).

Kegiatan yang akan digelar tiga hari, 21–23 Agustus 2025, dibuka resmi oleh Bupati Mamasa,Welem Sambolangi.

Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sulawesi Barat Mustari Mula, Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa Ny. Adel Welem Sambolangi, unsur Forkopimda, OPD Lingkup Pemkab Mamasa, beserta sejumlah Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Mamasa.

Dalam arahannya, Bupati Welem Sambolangi menyampaikan, program Literasi yang dicanangkan hari ini sesungguhnya adalah penyegaran dan lanjutan apa yang selama ini sudah berlaku dalam kehidupan anak-anak kita.

Namun menurutnya, mungkin sudah mulai terabaikan dan sudah mulai tergeser karena kesibukan masing-masing.

"Orang tua sibuk sendiri, anak-anak sibuk sendiri" sehingga esensi dan tujuan anak-anak kita hampir tidak bisa lagi terukur," ucapnya.

"Karena anak-anak kita lebih banyak fokus pada media sosial yang tidak bisa kita ukur kualitas ilmu dan kualitas pendidikannya," tambah Welem.

Bupati mengajak kita agar kedepan sungguh-sungguh memberi perhatian kepada anak- anak.

"Program literasi
hari ini, saya ingin mengajak kita dengan sungguh-sungguh memberi perhatian bahwa jangan hanya kita puas ketika anak-anak kita sudah bisa menulis dan membaca," tandasnya.

Menurutnya, harus kita menjadi orang tua bagi siapapun anak-anak Mamasa yang membutuhkan pendampingan dari kecil khususnya di bidang Literasi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Welem juga meminta kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Mamasa agar kerja sama dengan media.

"Saya berharap pada Bunda Literasi dan Kepala Dinas Perpustakan Kabupaten Mamasa, mohon kedepan bangun kerja sama dengan baik bagi seluruh media," tegasnya.

Baca juga :  Warga Masumpu Bone Terima Bantuan Lampu Jalan Tenaga Surya

Karena pihakya juga berharap media-media yang ada punya kode etik dalam menulis, punya kemampuan menulis, sehingga kedepan anak-anak dari awal sudah diajar bagaimana menulis yang beretika, bagaimana menyampaikan informasi yang berimbang dan bagaimana menyampaikan tulisan-tulisan yang bisa mengedukasi orang lain.

"Saya kira ini peluang bagi sahabat-sahabat media bahwa selain kita menulis untuk kalangan orang-orang dewasa, bolehkah juga ilmu sahabat-sahabat saya yang bergerak di dunia jurnalis membagi ilmunya kepada anak-anak kita sejak dini ?," ucap dengan penuh tanya.

"Dan mohon Kepala Dinas Perpustakaan membuka diri untuk berdiskusi dengan teman-teman media, sehingga baik penulisan pemberitaan kepada orang-orang dewasa memang bisa dipahami oleh anak-anak kita, dan anak-anak kita dari awal sudah nemahami bahwa bagaimana menulis dan membaca dapat dipahami," terang politisi Golkar ini.

Dia berharap agar anak-anak tidak hanya diajar membaca berita-berita di level nasional, tapi juga diajak membaca bagaimana memahami kearifan-kearifan lokal Mamasa.

Karena dari dini, lanjut dia, harus kita tanamkan dan ciptakan jiwa dan rasa bangga sebagai anak-anak Mamasa. Ketika kita tidak tanamkan dari awal saya khawatir saat anak- anak kita sudah berpendidikan dan dewasa,
semua akan meninggalkan Mamasa mencari pekerjaan.

Diapun berharap kepada Bunda-bunda yang baru saja dilantik agar menjadi Bunda-bunda betulan. "Apalah artinya dikukuhkan kalau tidak ada aksi di lapangan, tidak ada tanggung jawab perlakuan yang positif dilakukan. Jangan kita hanya seremonial tapi tidak ada hasil," tegasnya.

"Saya minta Ibu Kadis kurangi diskusi, perbanyak aksi dan jangan kita selalu ketemu tapi issunya itu terus, kita turun lapangan tidak ada hasil dibawa," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyampaikan, dengan pembukaan festival literasi ini bisa meningkatkan minat baca masyarakat di wilayah Sulawesi Barat dimana pada tahun 2024 masih masuk dalam kategori rendah sebesar 62% dari standar nasional 72.2%.

Baca juga :  Hari Kebangkitan Nasional, Bupati ASA : Momen Tumbuhnya Semangat Nasionalisme

Festival Literasi 2025 dengan tema "Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa" juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Mamasa Adel Welem Sambolangi periode 2025-2030, Talkshow Literasi, Pemberian Apresiasi Perpustakaan Desa dan Kelurahan dan Penyerahan Bantuan Buku.

Usai dikukuhkan selaku Ketua Bunda Literasi Kabupaten Mamasa, Adel dalam sambutannya menyampaikan harapannya dengan ditetapkannya bunda Literasi diharapkan dapat melahirkan generasi cerdas dan berakhlak.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal yang kuat untuk bekerja sama bergandengan tangan dan berkomitmen membangun masyarakat yang cerdas dan berakhlak mulia dan siap untuk menghadapi tantangan zaman,” ujarnya. (Wan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Polres Pelabuhan Makassar Jaga Harkamtibmas Laut dengan Patroli KYRD

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Personel Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Pelabuhan Makassar kembali menggelar Kegiatan Rutin yang...

Depan Sekolah Dijaga Polres Pelabuhan Makassar, Pelajar Aman Menyeberang Jalan Raya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Polres Pelabuhan Makassar terus rutin menempatkan personel Satlantas bersama Unit Lantas Polsek jajaran di depan...

Meriahkan HUT RI ke-80, Polisi dan Warga Barrang Lompo Eratkan Persaudaraan Lewat Gerak Jalan Indah

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Suasana semarak kemerdekaan terasa kental di Kelurahan Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar. Ribuan warga...

PNUP Hadirkan Trainer PLTS Berbasis IoT di SMK Soppeng

PEDOMANRAKYAT, SOPPENG – Tim dosen Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) memperkenalkan teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berbasis...