PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat, khususnya para tokoh dan pimpinan Islam, untuk terus memberikan bimbingan demokrasi yang sehat dan sesuai aturan. Ajakan tersebut disampaikan saat dirinya berkunjung ke kediaman almarhum Muh Akbar Basri atau Abay, staf Humas DPRD Kota Makassar yang meninggal dunia dalam tragedi kebakaran Gedung DPRD Makassar, Minggu malam (31/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menag menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Abay dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Ia menegaskan bahwa doa banyak orang untuk almarhum menjadi bukti bahwa kebaikan akan selalu dikenang, dan perjuangan seseorang tak pernah sia-sia di mata Allah SWT.
“Semoga keluarga diberi kekuatan. Bagi almarhum, doa-doa terus mengalir dari rekan, sahabat, dan masyarakat. Kita belajar bahwa setiap peristiwa mengandung hikmah, termasuk mengingatkan kita agar senantiasa berjalan dalam koridor aturan yang ada,” ungkap Nasaruddin.
Ia menekankan pentingnya menghormati hak berpendapat, termasuk demonstrasi, sebagai bagian dari demokrasi. Namun, ia juga mengingatkan agar setiap aspirasi disampaikan dengan cara yang damai dan bermartabat, tanpa melampaui batas hingga menimbulkan kerugian bagi orang lain.
Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menjaga ketenangan dan menghargai hukum. “Mari kita rawat kebersamaan, kita hargai peraturan, dan kita jaga kedamaian negeri ini. Jangan lagi ada kesengsaraan baru yang lahir dari konflik. Kita bisa menjadi bangsa yang kuat bila saling menahan diri,” pesannya penuh motivasi.
Sebagaimana diketahui, Abay menghembuskan nafas terakhir setelah terjebak kobaran api dalam aksi massa di Gedung DPRD Makassar, Jumat malam (29/8/2025). Tragedi itu dipicu aksi solidaritas untuk driver ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas akibat terlindas kendaraan taktis Brimob. Kehadiran Menag di rumah duka menjadi pengingat bahwa setiap kehilangan dapat menjadi momentum memperkuat persaudaraan, membangun demokrasi yang sehat, serta menjaga persatuan bangsa. (*Rz)