PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Faktor penentu seseorang mencapai kesuksesan sangat ditentukan Tuhan dan manusia itu sendiri. Sebagaimana di dalam kitab suci, Tuhan berfirman agar umat berdoa dan dia akan mengabulkannya.
“Human factor’ (faktor manusia) terdiri atas 90% (BE) dan 10% (DO). BE berkaitan dengan kualitas diri, mindset, karakter, program pikiran, energi dan vibrasi, sedangkan “DO’ berupa aktivitas, skill, ilmu pengetahuan,” ungkap Dr. Dr. Adi W.Gunawan, T.,M.Pd., CCH, salah seorang motivator dan hipnoterapis dalam seminar bertajuk “”Life Transformation, Meraih Sukses dengan Kekuatan Pikiran” di Hotel Aston, Makassar, Minggu (7/9/2025) siang.
Di depan ratusan peserta hajatan yang dihelat Griya Sehat Jivita Dana, Adi W.Gunawan Institute of Mind Technology, dan Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI) itu, Adi W.Gunawan yang sudah menulis 32 judul buku mengatakan, jika hendak sukses kita harus memperhatikan “BE”. Mindset (cara berpikir) itu adalah pikiran yang dikunci pada hal-hal tertentu. Kalau dikunci pada hal yang positif jelas akan menghasilkan yang positif. Untuk mencapai sukses diperlukan kerja keras. Oleh sebab itu kita harus berpikir dengan paradigma, energi, dan vibrasi (gerak keseimbangan yang disebabkan oleh gaya eksternal).
Dia memberikan contoh, ‘karakter’ bayi sudah terjadi sejak dia dalam kandungan. Oleh sebab itu, seorang ibu harus ‘berkomunikasi’ dengan janinnya dengan hal-hal yang positif karena akan memengaruhi karakter anak setelah dilahirkan. Pada saat di dalam kandungan ‘pikiran’ bayi sedang dalam proses pembentukan. Saat hamil pikiran sadar bayi mulai aktif. Pada usia 3, 6, 13 tahun, pikiran bawah sadarnya mulai aktif. Jadi apa yang dilakukan ibunya terhadap bayi selama dalam kandungan akan berpengaruh dalam perilakunya kelak. Oleh sebab itu, ucapkan hal-hal yang baik.
“Kualitas hidup itu ditentukan oleh ‘hardware’ (otak) dan ‘software’ (program pikiran). Pikiran dalam kondisi sadar hanya 5-11%, sementara pikiran yang di bawah sadar berupa daya imajinasi berkisar 91-95%,” ungkap Adi W.Gunawan yang sudah menerapi sekitar 130.000 orang tersebut.
“Belief” (keyakinan), kata Adi W.Gunawan, bekerja ke dalam pikiran bawah sadar bersifat memengaruhi, mendikte, menentukan, proses berpikir, sikap, perilaku, keputusan, emosi dan lain-lain. Sumber ‘belief’ ini ada;ah figur otoritan, sumber informasi otoritarian, pengalaman masa lalu, lingkungan, teman, media sosial, dan hoax.