PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Rumah Zakat, bekerja sama dengan Tigalapan Indonesia, meluncurkan Program Peduli Stunting di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Kota Makassar. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Rusmia, perwakilan dari BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan; Harry, Kepala UPT KB Kecamatan Wajo; Amir, Area Manager Rumah Zakat Indonesia Timur; dan Nurinayah, HRD Tigalapan Indonesia.
Program ini akan fokus pada lima sasaran utama dan berlangsung selama satu tahun ke depan. Para pemangku kepentingan yang hadir memberikan apresiasi atas upaya bersama dalam menanggulangi masalah stunting di daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Rusmia menyampaikan apresiasi besar kepada Rumah Zakat dan Tigalapan Indonesia yang telah berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penurunan risiko stunting. “Terima kasih kepada Tigalapan Indonesia atas kontribusinya dalam mendukung pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kecamatan Wajo. Kami harap program ini bisa diperluas ke kecamatan atau kabupaten lain di masa depan,” ujar Rusmia.
Senada dengan itu, Harry, Kepala UPT KB Kecamatan Wajo, juga mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat dan Tigalapan Indonesia. “Alhamdulillah, terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga dengan program ini, angka stunting di Kecamatan Wajo bisa berkurang,” tuturnya.
Amir, Area Manager Rumah Zakat Indonesia Timur, menyatakan bahwa stunting merupakan program unggulan bagi Rumah Zakat karena pentingnya mempersiapkan generasi mendatang. “Kami sangat berterima kasih kepada Tigalapan Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada Rumah Zakat untuk menjalankan program ini. Semoga kedepannya lebih banyak sasaran yang bisa kami bantu,” ujarnya.
Sementara itu, Nurinayah dari Tigalapan Indonesia menekankan komitmen perusahaannya terhadap program peduli stunting. “Kami di Tigalapan Indonesia sangat konsen dengan program ini karena terkait dengan masa depan generasi mendatang,” ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah memfasilitasi jalannya program ini.
Acara ini ditutup dengan penyerahan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada sasaran program, yang akan menjadi fokus intervensi selama satu tahun ke depan.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penurunan angka stunting di Kecamatan Wajo dan memberikan kontribusi pada generasi sehat yang akan datang. ( ab )