Dari sisi industri, Hendri Bong, Maintenance Manager PT Lautan Organo Water, menekankan pentingnya pelatihan ini karena kawasan industrinya kerap menjadi lokasi masuknya ular. “Kami berterima kasih kepada Damkar, Yayasan KSL, dan BBKSDA yang sudah bersinergi sehingga pelatihan berlangsung sukses dan memberi solusi nyata bagi kami,” ujarnya.
Materi pelatihan mencakup pengenalan jenis dan perilaku ular, teknik evakuasi aman, serta prosedur pelepasan satwa ke habitat alaminya. Melalui pengetahuan ini, peserta tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman bahwa menjaga satwa sama pentingnya dengan menjaga keselamatan manusia.
Acara ditutup dengan atraksi penjinakan ular yang dipandu Fauzi Ridwan atau Mas Endut dari Yayasan KSL. Menurut Direktur Eksekutif Yayasan KSL, Reza Syamsul, pengalaman berinteraksi langsung dengan satwa membuat peserta menyadari bahwa rasa takut bisa berubah menjadi kepedulian. “Pelatihan ini adalah bukti bahwa kolaborasi dan edukasi dapat menciptakan harmoni antara manusia, satwa, dan lingkungan,” tegasnya. (*Rz)