PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Suasana Gedung Juang ’45 Menteng, Jakarta, bergemuruh ketika Dewan Pimpinan Pusat Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) resmi dilantik untuk periode 2025–2030. Acara bersejarah ini menjadi magnet perhatian publik, akademisi, hingga tokoh politik nasional, karena diyakini akan menjadi momentum baru dalam konsolidasi relawan pengawal demokrasi dan pembangunan bangsa.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh strategis Nasional, antara lain Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Ricky H.S. Tamba, serta Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep. Kehadiran mereka memberi makna kuat bahwa kolaborasi relawan dengan pemerintah bukan sekadar simbolis, melainkan langkah nyata menuju penguatan partisipasi sipil dalam pembangunan nasional.
Momentum Baru Relawan Perubahan
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelantikan Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, ST, MT, MM, MH menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak penting perjalanan organisasi.
Bara JP hadir sebagai wadah perjuangan relawan yang berkomitmen mengawal jalannya pembangunan nasional, memperkuat partisipasi masyarakat sipil, dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih adil, maju, dan berdaya saing, tegas Affandy di hadapan ratusan undangan.
Meski persiapan berlangsung dalam waktu singkat dan sempat tertunda, panitia berhasil menghadirkan acara berkelas nasional. Hal ini menjadi bukti nyata militansi relawan yang solid dan profesional.
Kepemimpinan Visioner
Sorotan utama acara adalah kepemimpinan baru DPP Bara JP di bawah Ketua Umum Weliam Frans Hansanai, SH, N.Ip. Affandy meyakini bahwa kepemimpinan visioner Weliam, ditopang pengurus pusat yang solid, akan membawa Bara JP menjadi kekuatan moral dan sosial yang turut menjaga arah perubahan bangsa.
Momentum ini adalah awal pengabdian yang lebih kuat. Dengan kepemimpinan yang visioner dan dukungan penuh seluruh pengurus, Bara JP akan semakin berperan mengawal agenda perubahan Indonesia ke depan, ungkap Affandy.
Akademis, Religius, dan Inklusif
Pelantikan ini juga menghadirkan nuansa kebangsaan yang inklusif. Doa lintas agama, sambutan akademisi, serta kehadiran perwakilan media nasional menunjukkan bahwa Bara JP tidak hanya bergerak di ranah Relawan, tetapi juga di jalur akademis dan sosial kebangsaan.
Acara ditutup dengan seruan “Salam Membara!” sebagai simbol semangat perjuangan yang tak pernah padam.
Makna Nasional
Pelantikan Bara JP periode 2025–2030 menandai era baru relawan politik di Indonesia: profesional, akademis, religius, dan tetap membumi. Dengan demikian, Bara JP diposisikan tidak hanya sebagai relawan pendukung, tetapi juga sebagai mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia emas. (*)