Habib Mahmud Bin Umar Alhamid, dalam tausiahnya mengajak umat Islam untuk memperbanyak sholawat sebagai bentuk cinta sejati kepada Nabi Muhammad SAW. Ia juga menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Maulid itu berasal dari kata milad, artinya kelahiran. Jadi, Maulid adalah peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW. Sebagaimana hari kelahiran biasanya dirayakan dengan kue, kita pun memperingati dengan rasa syukur. Namun lebih dari itu, Maulid adalah momentum untuk semakin mengenal Rasulullah SAW.
Jadi kita harus mengenal Rasulullah SAW, karena, “tak kenal maka tak sayang.” Bagaimana kita bisa mencintai Rasulullah jika kita tidak mengenalnya?
“Maulid bukan hanya seremoni tahunan, tapi harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menumbuhkan cinta kepada Nabi melalui sholawat, amal, dan akhlak mulia,” ujar Habib Mahmud di hadapan jamaah masjid Wal Ashri dan para undangan.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan Grup Hadroh Sayyid Abu Bakar Alhamid yang membawakan lantunan sholawat dengan penuh semangat, membangkitkan suasana syahdu dan kekhusyukan di malam peringatan Maulid.
Peringatan Maulid ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa, umat Islam di seluruh dunia, dan agar Allah SWT senantiasa menjaga hati umat dalam cinta kepada Rasulullah SAW. ( ab )