Tidak hanya itu, kalau di Cikoang, perahu-perahu itu sudah berisi beraneka warna kain dan berisi makanan “maudu” (telur, ka’do minyak dll.), di Danau Unhas rakit-rakit hanya berisi kain warna-warni tanpa ‘kanre maudu” (makanan maulid). Rakit-rakit nanti diisi dengan perlengkapan maulid saat berkeliling di danau. Oleh sebab itu, rakit-rakit itu diikat dengan tali di tepi danau agar tidak hanya ke tengah oleh tiupan angin.
Rakit-rakit tersebut dimuati dengan perlengkapan maulid dan dibawa berkeliling danau menggunakan rakit dipandu oleh seorang “nakhoda”. Rakit-rakit ini adalah milik sejumlah unit dan lembaga di Unhas. Lomba yang dilaksanakan selama perayaan Dies Natalis Unhas tahun 2025 ini penuh dengan semangat gotong royong.
Peserta berupa perwakilan: IKA Departemen/Program Studi se-Unhas, IKA se-Unhas, IKA Daerah Kabupaten/Kota/Wilayah. Peserta sivitas akademika Unhas terdiri atas: Ketua Majelis Wali Amanah (MWA), Ketua Senat Akademik, para Wakil Rektor, Sekretaris Unhas, para Dekan Fakultas/Sekolah Pascasarjana, Ketua-ketua Lembaga/Satuan, Para Direktur Kantor Pusat, dan para kepala biro.
Gagasan peringatan maulid ini muncul dari Direktur Hubungan Alumni Unhas Prof. Muhammad Yusuf yang diinisiasi dan kolaborasi dengan Pengurus IKA Unhas yang dikoordinatori Salahuddin Alam, alumnus Fakultas Ilmu Budaya Unhas. (MDA).