Ada Replika “Maudu Lompoa” di Danau Unhas

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kain beraneka warna berkibar-kibar ditiup angin di atas Danau Unhas Kampus Tamalanrea, Minggu (14/9/2025). Kain-kain dengan “sejuta” warna itu tegak di atas tiang bambu yang dipancang pada 33 rakit bambu yang dibuat khusus untuk acara “Maudu Lompoa” di Danau Unhas. Bambu untuk membuat rakit ini “diimpor” dari Kabupaten Maros.

Mengawali acara peringatan maulid Unhas itu, atraksi musik tradisional Sulawesi Selatan di bawah koregrafer Abdi Basit (Cucut), alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas yang konsisten pada jalur musik bergenre lokal Sulaweai Selatan. Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. yang mengenakan kemeja putih dan berkopiah bersama istri berbaur dengan para petinggi Unhas lainnya di bagian belakang Gedung Ipteks Unhas.

Grup musik besutan Cucut menampilkan lagu dan tari yang menggambarkan tradisi budaya Sulawesi Selatan masa lalu. Terutama kehidupan masyarakat perdesaan, khususnya petani dalam bidang pertanian. Pemandangan genre musik ini merupakan sajian yang langka ditemukan khalayak di kampus selama ini.

“Maudu Lompoa” versi Unhas yang dilaksanakan di danau Tamalanrea ini berbeda dengan “Maudu Lompoa” yang sudah mentradisi di muara sungai Cikoang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Jika di Cikoang, menggunakan perahu berhias yang berjejer di muara sungai, di Unhas menggunakan rakit bambu yang berjejer di tepi danau.

Tidak hanya itu, kalau di Cikoang, perahu-perahu itu sudah berisi beraneka warna kain dan berisi makanan “maudu” (telur, ka’do minyak dll.), di Danau Unhas rakit-rakit hanya berisi kain warna-warni tanpa ‘kanre maudu” (makanan maulid). Rakit-rakit nanti diisi dengan perlengkapan maulid saat berkeliling di danau. Oleh sebab itu, rakit-rakit itu diikat dengan tali di tepi danau agar tidak hanya ke tengah oleh tiupan angin.

Baca juga :  Talkshow TVRI, Undang  Penyidik Pidsus Kejati Sulsel Bahas Hilangnya 500 Ton Beras Bulog Pinrang

Rakit-rakit tersebut dimuati dengan perlengkapan maulid dan dibawa berkeliling danau menggunakan rakit dipandu oleh seorang “nakhoda”. Rakit-rakit ini adalah milik sejumlah unit dan lembaga di Unhas. Lomba yang dilaksanakan selama perayaan Dies Natalis Unhas tahun 2025 ini penuh dengan semangat gotong royong.

Peserta berupa perwakilan: IKA Departemen/Program Studi se-Unhas, IKA se-Unhas, IKA Daerah Kabupaten/Kota/Wilayah. Peserta sivitas akademika Unhas terdiri atas: Ketua Majelis Wali Amanah (MWA), Ketua Senat Akademik, para Wakil Rektor, Sekretaris Unhas, para Dekan Fakultas/Sekolah Pascasarjana, Ketua-ketua Lembaga/Satuan, Para Direktur Kantor Pusat, dan para kepala biro.

Gagasan peringatan maulid ini muncul dari Direktur Hubungan Alumni Unhas Prof. Muhammad Yusuf yang diinisiasi dan kolaborasi dengan Pengurus IKA Unhas yang dikoordinatori Salahuddin Alam, alumnus Fakultas Ilmu Budaya Unhas. (MDA).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Menelusuri Jejak Kejayaan Gowa: Putra Mahkota dan Lembaga Pusaka Leluhur Gelar Ziarah Penuh Makna

PEDOMANRAKYAT, GOWA – Dalam semangat melestarikan nilai-nilai luhur kerajaan dan mempererat hubungan spiritual dengan para pendahulu, Putra Mahkota...

Curah Hujan Tinggi, Abrasi dan Jembatan Darurat jadi Perhatian Bupati

PEDOMANRAKYAT, PINRANG — Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wlayah Kabupaten Pinrang, beberapa hari terakhir ini...

Denyut Kehidupan di Car Free Day: (11) Irwan dan Roda-Roda Kebahagiaan

Suci Aulia Tenri Ajeng Sastra Indonesia FIB/Magang ‘identitas’ Dari kejauhan, dentuman lagu anak-anak menggema di udara pagi Car Free Day...

Jonathan Christie Juara Hylo Open Jerman

PEDOMANRAKYAT, JERMAN - Tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie berhasil merebut juara Hylo Open Jerman 2025, setelah mengalahkan pemain...