Obrolan Pagi di Sudut Baca SaESA

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Sudut Baca bukanlah sekadar ruang buku yang ditata rapi seperti di perpustakaan resmi negara, yang penuh aturan, sepi, dan steril. Ia adalah ruang liar, ruang tandingan, tempat kata-kata meledak melawan kebisuan. Buku-buku digantung tidak untuk menghias rak, melainkan untuk mengacaukan pikiran yang sudah terlalu lama dijinakkan oleh sekolah, birokrasi, dan agama yang dijadikan alat kekuasaan.

Sudut Baca adalah medan perang. Setiap halaman yang dibuka adalah peluru. Setiap kata adalah api. Dan setiap pembacaan adalah upaya untuk meruntuhkan rantai otoritas yang mengekang dan mengotori kritik dengan tekanan. Sudut Baca lahir bukan dari tangan penguasa, melainkan dari keresahan anak desa yang muak dengan janji kosong.

Di Sudut Baca, "orang belajar bukan untuk tunduk, melainkan untuk membangkang," ujar Sakkir.
Membaca bukan untuk mengejar ijazah, melainkan untuk menyalakan akal sehat yang dibiarkan mati oleh sistem. Buku-buku di sana bukanlah kitab suci yang harus disembah, melainkan senjata yang bebas diperdebatkan, dibantah, atau dihancurkan jika perlu.

Karena itu, Sudut Baca adalah bentuk perlawanan. Ia menolak menjadi bagian dari lembaga resmi. Menolak tunduk pada kurikulum yang membunuh kreativitas. Menolak didefinisikan oleh siapa pun kecuali oleh orang-orang yang menghidupkannya. Sudut Baca adalah ruang yang sederhana tapi berbahaya: berbahaya bagi mereka yang takut kehilangan kuasa. Berbahaya bagi mereka yang ingin rakyat tetap buta huruf dan patuh.

Maka jangan salah sangka: Sudut Baca bukan ruang tenang untuk membaca santai. Ia adalah bom waktu untuk meledakkan sistem yang selama ini ditutupi dengan garis kepasrahan, tutup Sakkir.
( Musakkir Basri )

Baca juga :  Tangani Longsor di Lutra, PUTR Sulsel Cutting Gunung Sampai Dapat Dilewati Kendaraan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Bulu Tangkis Hylo Open Jerman 2025 Indonesia Tempatkan Tiga Finalis

PEDOMANRAKYAT, JERMAN - Indonesia menempatkan tiga finalis di Turnamen Bulu Tangkis Hylo Open 2025, Jerman, setelah mengalahkan lawan-lawannya...

Denyut Kehidupan di Car Free Day: (10) Gaung Keadilan di Area Bebas Kendaraan Bermotor

Salah seorang relawan saat melakukan parade di CFD Boulevard, Minggu (12/10). (Foto: IDENTITAS/Aqifah Naylah Alifya Safar). Aqifah Naylah Alifya Safar Prodi...

BAZNAS Makassar Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah Bersama Muslimat NU

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Dalam upaya memperkuat kapasitas pelayanan umat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar berkolaborasi dengan...

Gara gara Ayam Dalam Kelambu Pink,Netizen Auto Salah Fokus

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Sebuah video unik viral di media sosial memperlihatkan seekor ayam bangkok yang berada dalam kelambu...