“Kita akan memfasilitasi mereka, karena Pemkab sudah memiliki jaringan kerja sama dan MoU dengan sejumlah perusahaan, khususnya di bidang tambang,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan peserta agar belajar dengan tekun, disiplin, dan menghindari kebiasaan negatif seperti judi. “Jangan sampai hasil kerja sebulan habis dalam semalam karena judi,” pesannya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Disnakertrans Toraja Utara, Dedy Elward Rombe Raru mengatakan, pelatihan tahap II ini diikuti sebanyak 48 peserta yang sebagian besar merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dasar pengetahuan tentang alat berat.
“Semua peserta akan mengikuti pelatihan selama 22 hari dengan instruktur bersertifikasi yang berpengalaman. Selain itu, peserta juga mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan selama mengikuti pelatihan,” jelas Dedy.
Dedy berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat langsung terserap ke dunia industri dengan bekal keterampilan dan sertifikat yang didapatkan dari pelatihan. (pri/rys)