PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Toraja Utara menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap II jurusan Operator Alat Berat. Kegiatan ini berlangsung di Aula UPTD BLK Torut, Malakiri, Kamis (18/9/2025).
Pelatihan Berbasis Kompetensi dibuka oleh Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dedy Elward Rombe yang juga dihadiri 48 peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam sambutan pembukaannya, Bupati Frederik Victor Palimbong mengapresiasi Disnakertrans yang serius kembali melaksanakan pelatihan bagi generasi muda pencari kerja. Menurutnya, keterampilan ini sangat dibutuhkan, terutama di sektor industri dan pertambangan di Morowali, Kalimantan, dan Papua, yang banyak menyerap tenaga kerja asal Toraja.
“Saya sampaikan terima kasih kepada teman-teman di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang menindaklanjuti program pelatihan berbasis kompetensi sesuai permintaan saya sebelumnya,” kata Bupati yang akrab disapa Bro Dedy.
Ia menambahkan, pelatihan operator alat berat memiliki peluang kerja yang besar di bidang konstruksi maupun pertambangan. Karena itu, ia berharap peserta dapat memanfaatkan waktu 150 jam pelatihan selama 20 hari untuk meningkatkan keterampilan dan siap terjun bersaing ke dunia kerja.
“Kita akan memfasilitasi mereka, karena Pemkab sudah memiliki jaringan kerja sama dan MoU dengan sejumlah perusahaan, khususnya di bidang tambang,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan peserta agar belajar dengan tekun, disiplin, dan menghindari kebiasaan negatif seperti judi. “Jangan sampai hasil kerja sebulan habis dalam semalam karena judi,” pesannya.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Disnakertrans Toraja Utara, Dedy Elward Rombe Raru mengatakan, pelatihan tahap II ini diikuti sebanyak 48 peserta yang sebagian besar merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dasar pengetahuan tentang alat berat.
“Semua peserta akan mengikuti pelatihan selama 22 hari dengan instruktur bersertifikasi yang berpengalaman. Selain itu, peserta juga mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan selama mengikuti pelatihan,” jelas Dedy.
Dedy berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat langsung terserap ke dunia industri dengan bekal keterampilan dan sertifikat yang didapatkan dari pelatihan. (pri/rys)