Duka di Jalan Teluk Bayur, Kebakaran Hebat Renggut Nyawa Bocah dan Hanguskan Enam Rumah

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Suasana mencekam menyelimuti kawasan padat penduduk di Jalan Teluk Bayur, RT 05/RW 04, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Sabtu malam (20/9/2025). Sebuah kebakaran hebat meluluhlantakkan permukiman warga dan menelan korban jiwa seorang bocah perempuan berusia 7 tahun berinisial P, yang tewas setelah terjebak di dalam rumahnya.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.30 Wita itu sontak membuat warga panik. Api yang muncul tiba-tiba dari salah satu rumah dengan cepat merambat ke bangunan lain karena kondisi rumah saling berdempetan dan sebagian besar terbuat dari material kayu. Hanya dalam hitungan menit, si jago merah membesar, memaksa warga berhamburan menyelamatkan diri tanpa sempat menyelamatkan barang berharga mereka.

Seorang saksi mata, Ibu Ani (42), menggambarkan suasana kala itu dengan mata berkaca-kaca. “Kami semua panik, teriak-teriak mi orang minta tolong. Ada juga anak kecil di dalam rumah, tapi tidak bisa diselamatkan karena apinya sudah besar sekali. Hanya bisa pasrah lihat api membesar,” tuturnya.

Jeritan minta tolong semakin memilukan ketika keluarga korban berusaha masuk untuk menyelamatkan sang bocah. Namun api yang sudah menjilat hampir seluruh bangunan membuat upaya penyelamatan sia-sia. Bocah malang itu akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah api berhasil dipadamkan, lalu segera dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar melaporkan, informasi pertama masuk pukul 23.07 Wita, dan armada tiba di lokasi sekitar pukul 23.20 Wita. Sebanyak tujuh unit mobil damkar dikerahkan, terdiri dari empat unit dari Posko Timur, tiga unit Posko GTC, serta satu unit rescue dari Mako. Tak kurang dari 80 personel diturunkan untuk berjuang menaklukkan kobaran api.

Baca juga :  Sukseskan Pemilu 2024, Bhabinkamtibmas Pattunuang Rutin Sambangi Warga Binaannya

Kendati demikian, proses pemadaman tidak berjalan mulus. Lokasi kebakaran berada di kawasan padat dengan akses jalan berupa lorong sempit. Hal ini membuat petugas harus menarik selang sejauh puluhan meter untuk bisa menjangkau titik api. “Kendala utama kami memang akses lorong yang sempit, sehingga armada tidak bisa masuk maksimal. Tapi dengan kerja keras semua personel, api akhirnya bisa dikendalikan sekitar pukul 01.10 Wita,” jelas salah satu petugas damkar.

Berdasarkan pendataan sementara, delapan rumah warga terdampak akibat kebakaran tersebut. Enam rumah hangus terbakar rata dengan tanah, sementara dua lainnya mengalami kerusakan cukup parah. Setidaknya ada 12 Kepala Keluarga (KK) yang kini kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.

Nama-nama pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran di antaranya:

Asdar

Sukarianto

Lasarul Simon Jupiter

Jayadi

Yacobus

Sunarwan

Almarhum Samun

Muhtasin

Selain rumah, tiga unit sepeda motor juga ikut terbakar. Kerugian materiil hingga kini belum dapat ditaksir, namun diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah mengingat banyak harta benda yang tidak sempat diselamatkan.

Hingga Minggu dini hari, petugas kepolisian bersama tim Inafis masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab kebakaran. Belum ada keterangan resmi mengenai asal api, namun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik yang kerap menjadi pemicu kebakaran di kawasan padat penduduk.

Pasca kebakaran, warga yang rumahnya terbakar maupun terdampak masih bertahan di sekitar lokasi. Banyak dari mereka hanya bisa menyelamatkan pakaian seadanya dan beberapa barang kecil. Sebagian memilih beristirahat di pos ronda maupun tenda darurat sambil menunggu bantuan dari pemerintah setempat.

Kepala RT 05, dalam keterangannya, menyebut pihaknya telah melaporkan musibah ini ke instansi terkait agar bantuan segera disalurkan. “Kami berharap ada bantuan darurat seperti makanan, pakaian, serta tempat tinggal sementara untuk warga. Karena hampir semua korban kehilangan rumah dan harta benda dalam sekejap,” ujarnya.

Baca juga :  Sat Lantas Polres Tana Toraja Berlakukan Tilang Sistem Etle Handheld Mobile

Musibah kebakaran ini meninggalkan duka mendalam bagi warga Maccini Sombala. Selain menelan korban jiwa seorang bocah kecil, puluhan orang kini harus memulai kembali kehidupan mereka dari nol. Warga setempat berharap ada perhatian lebih dari pemerintah maupun pihak terkait untuk membantu meringankan beban para korban. (And)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kasus Tambang Tikala Naik ke Pidsus, Kejati Sulsel Siapkan Langkah Berikutnya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) resmi meningkatkan penanganan kasus dugaan penyimpangan izin tambang batu...

Fery Surachmat Ungkap Buruknya Fasilitas RSUD Wajo: “Tenaga Medis Tak Bisa Bekerja Maksimal”

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo, Fery Surachmat, menyoroti kondisi fasilitas dan pelayanan di Rumah...

APKARINDO Dukung Mentan Lawan Mafia, Tegaskan Komitmen Kawal Kebijakan Pro-Petani

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Asosiasi Petani Karet Indonesia (APKARINDO) menyatakan dukungan penuh kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman...

Pedagang Pakaian Bekas di Makassar Galau Usai Larangan Impor, “Kami Hidupnya di Cakar”

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Kebijakan pemerintah pusat yang kembali memperketat larangan impor pakaian bekas kini menyisakan keresahan di lapisan...