PEDOMAN RAKYAT, BANTAENG.- Universitas Prof. Dr. H. M. Arifin Sallatang (UNPAS) resmi menyambut ratusan mahasiswa baru angkatan pertama tahun akademik 2025.
Prosesi penyambutan akan berlangsung selama empat hari, mulai Selasa hingga Jumat, 23–27 September 2025.
Kegiatan penyambutan diawali pembukaan dan pengenalan akademik kampus selama satu hari. Selanjutnya, mahasiswa akan mengikuti rangkaian kegiatan bina akrab bersama dosen dan tenaga kependidikan.
Demikian ditegaskan Rektor UNPAS, Dr. Nasrullah, M.Si., M.Kom, kepada media Sabtu malam, 20 September 2025.
Dijelaskan, kuliah perdana akan dimulai pada 6 Oktober 2025. Rencananya, pihak kampus menghadirkan Prof. Dr. H. Nurdin Abdullah, M.Agr, Bupati Bantaeng, pada masanya untuk membawakan kuliah umum.
Dari delapan program studi yang ditawarkan, S1 Informatika Medis dan S1 Teknologi Informasi menjadi pilihan favorit bagi calon mahasiswa.
Kampus yang berlokasi di Jl. Perumputan Biangkeke Bantaeng ini hadir memberi akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, khususnya berada di wilayah selatan Sulawesi Selatan seperti Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba.
UNPAS sendiri lahir dari penggabungan Institut Teknologi dan Sains (ITS) dengan Akademi Kebidanan Haji Amirullah Makassar.
Penggabungan ini telah mendapatkan rekomendasi dari LLDIKTI Wilayah IX melalui surat nomor 8930/119/KL.00.00/2023 serta SK Kemendiktisaintek RI nomor 29/A/O/2024. Perguruan tinggi ini bernaung di bawah Yayasan Sitti Aminah Arifin.
Saat ini, UNPAS mengelola delapan program studi, yaitu:
S1 Teknologi Informasi
S1 Bisnis Digital
S1 Manajemen Kewirausahaan
S1 Informatika Medis
S1 Administrasi Kesehatan
S1 Ilmu Gizi
D3 Kebidanan
S1 Ilmu Hukum.
Mengusung visi menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing tinggi dalam bidang teknologi dan sains berbasis riset dan inovasi di Kawasan Timur Indonesia pada 2030, UNPAS menyiapkan berbagai misi strategis.
Di antaranya adalah meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, memperkuat riset dan publikasi, mengembangkan pengabdian kepada masyarakat, meningkatkan tata kelola perguruan tinggi, serta menjalin kerja sama nasional maupun internasional.***