PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Musyawarah Provinsi (Musprov) Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Selatan yang semula dijadwalkan pertengahan September 2025 resmi diundur ke 11–12 Oktober 2025.
Penundaan itu diputuskan setelah mempertimbangkan situasi nasional yang dinilai belum kondusif pasca demonstrasi besar akhir Agustus lalu.
Ketua Umum Pengprov TI Sulsel, Kalfin Alloto’dang, mengatakan Musprov kali ini harus menjadi momentum konsolidasi organisasi sekaligus penguatan pembinaan prestasi Taekwondo di daerah.
“Musprov bukan sekadar agenda rutin. Ini momentum penting bagi perkembangan Taekwondo di Sulsel. Karena itu kami berharap seluruh pihak menjaga suasana tetap aman dan tertib,” ujarnya di Makassar, Senin, 22 September 2025.
Seiring perubahan jadwal, jelas Kalfin, Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Musprov mulai melaksanakan agenda tahapan pencalonan ketua umum. Alur resmi ditetapkan sebagai berikut ;
- Sosialisasi dan pemberitahuan Musprov kepada TI kabupaten/kota.
- Pengambilan formulir bakal calon ketua umum pada 26–28 September, tersedia secara daring dan luring.
- Pengembalian formulir pada 6–8 Oktober di Sekretariat TI Sulsel.
- Evaluasi bakal calon oleh TPP pada 9–10 Oktober.
Ketua TPP, Andi Gunawan, menegaskan pengembalian formulir wajib dilakukan langsung oleh bakal calon. “Ini untuk memastikan kelengkapan dokumen sekaligus menghindari kendala yang bisa menghambat verifikasi,” katanya.
Sekretaris TPP, Ilham Tasbi, menambahkan seluruh persyaratan pencalonan, format dokumen, dan tata cara administrasi sudah dipublikasikan terbuka.
Ia menegaskan, khusus untuk surat dukungan dari kabupaten/kota, dokumen itu baru dapat diterbitkan setelah calon mengambil formulir.
“Pengambilan formulir adalah tahap awal pencalonan. Setelah itu barulah bakal calon bisa melengkapi dukungan yang diperlukan,” ucapnya.
Menurut Ilham, mekanisme tersebut merujuk pada arahan resmi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dan keputusan bidang organisasi.
“Surat dukungan bagian integral dari proses Musprov. Dengan begitu, dukungan yang diberikan benar-benar lahir dari musyawarah organisasi, bukan sekadar administratif,” tuturnya.
Pengprov TI Sulsel, beber Kalfin, menekankan penjadwalan ulang Musprov harus dimaknai sebagai upaya menjaga marwah organisasi.
Menurutnya, soliditas antar pengurus dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota dinilai penting demi memastikan Musprov berjalan lancar.
“Musyawarah ini diharapkan melahirkan kepemimpinan baru yang bisa memperkuat pembinaan prestasi Taekwondo Sulsel di kancah nasional,” Ketua Umum Pengprov TI Sulsel, Kalfin Alloto'dang menandaskan. (Hdr)