“Karakter Nabi yang lembut, penyayang, jujur, peduli, serta suka bersedekah harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Lebih jauh, Rusli mengingatkan pentingnya menghormati guru. Menurutnya, doa dan penghormatan kepada guru akan menjadi jalan keberkahan ilmu yang mengantarkan kesuksesan dunia dan akhirat.
*Penampilan Siswa dan Partisipasi Orangtua*
Sebelum ceramah, sejumlah siswa tampil membawakan acara, di antaranya pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Bilqis, terjemahan oleh Muh Dzafran, serta penampilan selawat dan nasyid berisi puji-pujian kepada Rasulullah.
Ketua Panitia Rosmiaty, S.Pd.I, yang juga guru PAI, menyampaikan bahwa tujuan peringatan maulid ini adalah agar seluruh warga sekolah selalu mengingat dan meneladani Nabi dalam keseharian.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para guru, orangtua, serta siswa atas kerja sama dan partisipasi sehingga kegiatan berjalan lancar.
Ketua Komite SD Kompleks Borong, Drs H Marzuki, turut mengapresiasi peran aktif orangtua. “Luar biasa, peringatan maulid ini terlaksana berkat dukungan dan antusiasme para orangtua siswa,” ucapnya.
Acara yang dipandu Annisyah Arsyad ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan, di antaranya Dra H Hendriati Sabir, M.Pd, mantan Kepala SD Negeri Borong sekaligus pengurus PGRI Sulsel; Ketua K3S Kecamatan Manggala, H Rosmiati, S.Pd, M.Pd; Kepala UPT SPF SD Inpres Borong, Risal Rahman, S.Pd, M.Pd; pengurus Bunda Pustaka SD Negeri Borong; serta pegiat Sekolah Ramah Anak, Rusdin Tompo.
Peringatan maulid tahun ini semakin meneguhkan semangat kebersamaan warga sekolah dan lingkungan sekitar dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. ( ab )