PEDOMANRAKYAT, MAROS – Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) LAN, Dr. Muhammad Aswad, M.Si., menghadiri Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan I–IV lingkup Pemerintah Kabupaten Maros.
Acara berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Senin (22/9/2025).
Kegiatan yang digelar oleh BKPSDM Kabupaten Maros ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Maros, Andi Mue’tazim Mansyur, ST. Turut hadir Kepala BKPSDM, Andi Sri Wahyuni A. Buchaerah, S.P., M.Si., bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maros.
Orientasi ini menjadi pembekalan bagi PPPK agar mampu melaksanakan tugas di instansi masing-masing dengan berlandaskan wawasan kebangsaan dan core values ASN BerAKHLAK.
Andi Mue’tazim dalam sambutan menyampaikan pesan tegas kepada peserta agar mampu menunjukkan kinerja terbaik setelah kembali ke unit kerja masing-masing.
“Tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, perlihatkanlah motivasi dan inisiatif kerja terbaik di tempat anda bekerja. Pertahankan kedisiplinan setelah mengikuti orientasi hari ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Bupati mengingatkan pentingnya menjaga kualitas pelayanan publik. Menurutnya, pelayanan yang tidak maksimal dapat menimbulkan citra buruk dan menjadi sorotan di ruang digital.
“Jangan melakukan pelayanan tidak maksimal yang akan berimbas ke media sosial,” pungkasnya sembari membuka kegiatan Orientasi itu.
Selanjutnya Kepala Pusjar SKMP LAN, Dr. Muhammad Aswad, M.Si., mengisi sesi Ceramah Umum dengan tema Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN di Era Undang Undang No.20 tahun 2025.
Melalui analogi kisah seorang bapak tua dengan sebuah palu yang dipanggil untuk memperbaiki kapal pesiar, Dr. Aswad menyampaikan pesan pembuka yang menggugah tentang The Power of Expertise.
Dalam kisah tersebut, sang bapak tua datang hanya membawa palu kecil dan tas usangnya. Namun dengan satu ketukan tepat di titik yang benar, ia berhasil memperbaiki kerusakan besar yang tak mampu diselesaikan oleh tim teknisi sebelumnya.
Ketika pemilik kapal heran atas bayaran mahal yang diminta, sang ahli menjawab tenang: “Bukan hanya untuk ketukan palu itu, tapi untuk pengetahuan bertahun-tahun yang mengarahkan saya ke titik tersebut.” Kisah ini menjadi metafora kuat bagi para ASN P3K, bahwa keahlian sejati tidak lahir dalam semalam, melainkan dibangun dari waktu, ketekunan, dan konsistensi.