PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selvi Gibran Rakabuming membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas Tahun 2025 yang digelar secara hybrid dari Ballroom Krakatau Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (23/9).
Rakernas ini juga dihadiri Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian dan diikuti seluruh Ketua Dekranasda Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Ketua Dekranasda Pinrang, Sri Widiati A Irwan yang juga hadir langsung dalam kegiatan tersebut dalam keterangannya menyampaikan bahwa Rakernas ini berperan strategis dalam merumuskan arah kebijakan, mendorong pengembangan sektor kerajinan berbasis potensi, serta memperkuat nilai-nilai kearifan lokal.
"Rakernas ini menjadi moment penting untuk menyelaraskan program antara pusat dan daerah, khususnya dalam pengembangan sektor kerajinan yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal," kata Sri dalam keterangannya, Rabu (24/9)
Sri menyebut, Pinrang memiliki banyak sektor kerajinan yang berpotensi besar untuk berkembang, khususnya dengan mengangkat kekayaan budaya dan kearifan lokal seperti motif khas tradisional, sehingga dapat menjadi penopang peningkatan sektor kerajinan masyarakat sekaligus penggerak ekonomi kreatif berbasis usaha kecil. “Pinrang memiliki banyak potensi kerajinan yang bisa dikembangkan. Jika dikelola dengan baik, sektor ini mampu memberikan nilai tambah ekonomi sekaligus membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat,” sebut Sri.
Ia menegaskan, Dekranasda Pinrang siap menjadi motor penggerak dalam mengembangkan usaha para pelaku kerajinan di daerah. Selain dukungan program dan stimulan dari Dekranasda, sinergi dengan perangkat daerah terkait juga sangat dibutuhkan agar pelaku usaha kerajinan dapat tumbuh lebih maksimal.
Menurut Sri, hal ini sejalan dengan tema Rakernas yakni "Optimalisasi Peran Dekranas Mengembangkan Produk Kerajinan Indonesia.” Tema ini menjadi panduan bagi seluruh kegiatan dan keputusan rakernas dengan tujuan menjadikan produk kriya Indonesia sebagai salah satu keunggulan bangsa.
Sri meyakini, melalui penguatan kapasitas SDM pengrajin, dukungan pemasaran serta kolaborasi dengan berbagai pihak, produk kerajinan dari Pinrang dapat menjadi salah satu ikon unggulan daerah.
Dikatakan Sri, peran pengrajin di daerah sangatlah penting. Mereka adalah ujung tombak dalam melestarikan budaya sekaligus penggerak ekonomi keluarga. Karena itu, Dekranasda Pinrang berkomitmen untuk terus mendampingi para pengrajin melalui pelatihan, inovasi desain, peningkatan kualitas produk, hingga promosi yang lebih luas. "Kami ingin produk lokal Pinrang mampu menembus pasar nasional bahkan internasional,” kata Sri.
Sri berharap, melalui momentum ini akan semakin banyak pelaku kerajinan Pinrang yang mendapat dukungan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produknya. Sehingga produk kerajinan lokal tidak hanya diminati di pasar daerah, tetapi juga berpotensi menembus pasar nasional hingga internasional. (busrah)