PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Sekda Pinrang, Andi Calo Kerrang, secara resmi membuka kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi yang dilaksanakan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Pinrang bekerja sama dengan Balai jasa konstruksi wilayah VI Makassar di Aula Hotel MS Pinrang, Selasa (23/9).
Dalam pengarahannya, Sekda Calo mengatakan, pembangunan infrastruktur yang berkualitas memerlukan peran tenaga kerja yang profesional dan sesuai aturan. Karenanya, tenaga kerja konstruksi dituntut memiliki kompetensi dan keahlian yang mumpuni sehingga setiap pekerjaan dilakukan dengan cermat dan teliti serta menghasilkan kualitas pekerjaan yang sesuai harapan.
Calo meminta para peserta yang mengikuti pembekalan ini benar-benar fokus dan serius sehingga outputnya nanti memberikan manfaat yang besar, yang akan dirasakan langsung masyarakat ketika fasilitas yang dibangun berkualitas dan digunakan dalam jangka panjang.
Menurutnya, penting bagi peserta untuk memiliki keterampilan yang memadai. Calo mengingatkan, sertifikat yang diperoleh nanti harus dapat dipertanggungjawabkan di masa depan, sertifikat tersebut akan menjadi bukti keprofesionalan masing-masing peserta.
Calo juga mengimbau, untuk memanfaatkan teknologi modern dalam dunia konstruksi. Perkembangan teknologi, menurutnya, sudah seharusnya digunakan untuk meningkatkan presisi, kualitas, dan efisiensi pekerjaan di lapangan.
"Kemajuan teknologi menjadi pendorong untuk terus meningkatkan kualitas SDM agar dapat mengikuti perkembangan zaman," ujarnya.
Calo berharap, pembekalan dan sertifikasi ini menjadi langkah penting guna meningkatkan kapasitas SDM dan tenaga yang profesional di bidang jasa konstruksi.
"Pemerintah berharap, tenaga kerja konstruksi di daerah akan semakin terampil dan profesional, sehingga, ke depan setiap pembangunan tidak hanya sekadar selesai, tetapi benar-benar menghadirkan fasilitas publik yang kokoh, bermanfaat, dan memberi nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat," harap Calo.
Kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi ini, juga dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan melengkapi pengalaman yang sudah dimiliki para tenaga kerja konstruksi sehingga diyakini akan mampu menhadirkan tenaga konstruksi yang berkualitas untuk mencapai kualitas konstruksi yang lebih baik. (busrah)