Ia sangat menyayangkan aksi Jack yang menurutnya sangat tidak mencerminkan budaya Sulsel, yakni “sipakau, sipakainga, sipakalebbi”.
“Seperti pernyataan ketua kami (Panglima Ta’), saya berharap Jack dapat memberikan bukti konkret agar kami bisa menyelesaikan keluhannya, bukan malah mencari sensasi,” ujarnya.
Diketahui, Jack Sardes Sambara Thanduk menyatakan mundur dari Partai Hanura.
Keputusan itu diambil setelah ia merasa dikecewakan oleh pengurus DPD Hanura Sulsel terkait biaya transportasi massa yang tak kunjung dibayarkan.
Puncak kekecewaannya terjadi saat pelantikan pengurus DPD Hanura Sulsel. Jack mengaku kembali diminta membawa 100 orang.
Ia lalu mengajukan biaya transport Rp50 ribu per orang menuju Hotel Four Point. (*)