PEDOMAN RAKYAT, JAKARTA - Suasana hangat dan penuh persahabatan menyelimuti resepsi Peringatan Hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa (24/9/2025). Acara yang berlangsung atas undangan Duta Besar RRT untuk Indonesia, Wang Lutong, ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, pejabat pemerintah, profesional, hingga pengusaha terkemuka.
Salah satu tokoh yang hadir adalah Wakil Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) sekaligus Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Dr. H. Serian Wijatno. Kehadirannya dinilai sebagai simbol penting dalam membangun sinergi komunitas, memperkuat hubungan bilateral, serta menumbuhkan harmoni lintas budaya dan iman.
“Kehadiran PITI maupun PSMTI bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata dari komitmen mempererat hubungan Indonesia–Tiongkok sekaligus mempromosikan kerukunan dan kerja sama antar komunitas,” ujar Serian.
Menurutnya, momentum Hari Nasional RRT ini menjadi strategis untuk memperkuat kolaborasi di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, pendidikan, kebudayaan, hingga hubungan antar masyarakat. “Semua pihak memiliki peran dalam membangun jembatan persahabatan yang kokoh dan saling menguntungkan,” tambahnya.
Sebagai Ketua Umum PITI, Serian menyampaikan apresiasi kepada Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia yang selama ini aktif menjaga kedekatan dengan komunitas Islam. Tradisi berbagi kebersamaan, seperti acara buka puasa bersama hingga ucapan selamat beribadah dari Dubes Tiongkok setiap Ramadan, menurutnya, menjadi bukti nyata diplomasi yang dirajut dengan sentuhan kultural dan spiritual.
Ia juga menyoroti fakta bahwa Tiongkok merupakan rumah bagi lebih dari 20 juta umat Muslim. Realitas ini membuka ruang besar bagi dialog antaragama dan kerja sama lintas iman dalam memperkuat perdamaian dan toleransi.
Resepsi Hari Nasional RRT di Jakarta tahun ini tak hanya menjadi perayaan diplomatik, tetapi juga wadah untuk meneguhkan semangat kolaborasi dan persaudaraan. Kehadiran tokoh lintas sektor, termasuk dari PSMTI dan PITI, menegaskan bahwa kerja sama bilateral tidak hanya dibangun melalui jalur resmi antarnegara, melainkan juga melalui jejaring komunitas yang saling menghargai dan mendukung. ( ab )