PEDOMANRAKYAT, LUTIM — warga memadati halaman Kantor Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur Jumat (26/9), untuk mengikuti Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur bekerja sama dengan Perum Bulog Mangkutana. Meski dikenal sebagai lumbung beras, antusiasme warga Tomoni Timur tetap tinggi. Sebanyak 1 ton beras yang disediakan ludes dalam waktu kurang dari dua jam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan menjelang masa transisi musim. Selain beras, tersedia pula minyak goreng, gula pasir, dan telur dengan harga di bawah pasaran.
Camat Tomoni Timur, Yulius, yang memantau langsung jalannya kegiatan, menyebutkan bahwa tingginya minat warga menunjukkan kebutuhan akan akses pangan terjangkau tetap relevan, bahkan di wilayah penghasil beras.
“Kami bersyukur kegiatan ini bisa menjangkau masyarakat secara langsung. Meski Tomoni Timur dikenal sebagai sentra produksi beras, harga di pasaran tetap fluktuatif. Kehadiran Bulog sangat membantu,” ujar Yulius.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Luwu Timur, Darfan kegiatan serupa akan terus dilakukan di seluruh . Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Warga yang hadir mengaku terbantu dengan program ini. “Harga beras di pasar sudah naik. Di sini bisa beli lebih murah, jadi sangat membantu,” kata Iksan warga Desa Manunggal.
Gerakan Pangan Murah ini menjadi bukti bahwa intervensi langsung pemerintah dalam distribusi pangan masih sangat dibutuhkan, bahkan di daerah yang secara geografis dan produksi tergolong surplus (#)
