PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA – Suasana layaknya pemilu nasional terasa di SMAN 13 Bulukumba, Senin, 29 September 2025.
Sekolah ini menjadi bagian dari pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS serentak di seluruh SMA, SMK, dan SLB se-Sulawesi Selatan.
Kepala UPT SMA Negeri 13 Bulukumba, Erny, S.Pd, M.Pd mengungkapkan, untuk pertama kalinya, pemilihan OSIS digelar menggunakan aplikasi e-voting dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel dengan dukungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sejak pagi, kata Erny, siswa antre menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disiapkan. Mereka mencoblos di bilik suara, mencelupkan jari ke tinta, lalu memasukkan surat suara ke kotak, persis seperti praktik pemilu.
Ungkapnya, ada dua pasangan kandidat yang bersaing. Pasangan nomor urut 01, Ekha Sebriana Nisa–Nabila Syalsabila, dan nomor urut 02, Muhammad Baisal–Alif.
"Keduanya lebih dulu memaparkan visi dan misi di hadapan siswa sebelum hari pemilihan," ucap Erny.
Kepala SMAN 13 Bulukumba menuturkan, hasil penghitungan suara menunjukkan pasangan Ekha–Nabila unggul telak dengan 164 suara, sementara Baisal–Alif mengumpulkan 67 suara. Pengumuman hasil disambut sorak-sorai di ruangan laboratorium kimia.
Kepala SMAN 13 Bulukumba, Erny, menyebut kegiatan ini sebagai sarana pendidikan demokrasi. “Pemilihan OSIS bukan sekadar memilih ketua, tapi pelajaran berharga tentang kejujuran, tanggung jawab, dan keterbukaan,” ujarnya.
Pembina OSIS, Jusma, menambahkan, proses pemilihan yang transparan diharapkan melahirkan pemimpin muda kreatif dan aktif.
“OSIS adalah wadah belajar berorganisasi. Kami ingin pemimpin yang membawa organisasi ke arah lebih baik,” katanya.
Ketua OSIS terpilih, Ekha Sebriana Nisa, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan teman-temannya.
“Ini bukan hanya kemenangan saya, tapi kemenangan kita bersama. Saya berkomitmen menjalankan program kerja dengan baik dan mendengar aspirasi siswa,” ujarnya penuh semangat.
Seorang siswa kelas X, Ahmad mengungkapkan proses pemungutan hingga penghitungan suara berjalan terbuka, disaksikan panitia yang terdiri dari guru dan siswa.
Transparansi itu membuat banyak siswa percaya, pemilihan berlangsung jujur dan adil. “Rasanya seperti ikut pemilu sungguhan,” kata Ahmad usai mencoblos.
Jelas Erny lagi, pemilihan OSIS serentak ini tidak hanya menjalankan program pemerintah, tapi juga menjadi ajang pendidikan politik menyenangkan.
Di SMAN 13 Bulukumba, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan generasi muda yang sadar demokrasi, berani menyuarakan pendapat, dan mampu berkontribusi bagi sekolah maupun masyarakat, Kepala UPT SMA Negeri 13 Bulukumba, Erny, S.Pd, M.Pd, menandaskan. (Hdr)