Sementara itu, Bapak Amir, ST, MM selaku Koordinator PFI Chapter Makassar memaparkan inisiatif Filantropi Hub 2024–2027 sebagai platform utama untuk memperkuat ekosistem filantropi melalui riset, publikasi, kampanye, dan kolaborasi multipihak.
Diskusi forum mengangkat sejumlah isu strategis, antara lain tingginya jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS), keterbatasan keterampilan UMKM, tingginya angka kematian ibu dan bayi di kepulauan, serta minimnya akses pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas. Seluruh isu tersebut disepakati untuk diintegrasikan dalam penyusunan RAD SDGs dengan pendekatan berbasis data yang terdisagregasi.
Sebagai tindak lanjut, forum menyepakati langkah konkret, yaitu:
1. Penyelesaian matriks RAD SDGs oleh pemerintah daerah dan mitra non-pemerintah
2. Koordinasi kontribusi filantropi melalui PFI Chapter Makassar
3. Penetapan prioritas program pada kemiskinan ekstrem, stunting, pendidikan inklusif, ekonomi hijau, dan layanan kesehatan kepulauan
4. Penguatan sistem data center SDGs di bawah koordinasi Bappelitbangda
5. Penyelenggaraan forum teknis lanjutan untuk finalisasi RAD SDGs Sulawesi Selatan 2025–2030
Melalui PLF #73 ini, Sulawesi Selatan meneguhkan komitmennya memperkuat sinergi multipihak dalam pencapaian SDGs 2030 sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045. ( ab/r )