Lebih jauh, ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk mendukung pendidikan, termasuk pendidikan berbasis pesantren. “Dengan sinergi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat, kita akan mampu mewujudkan Luwu Timur yang religius, maju, dan sejahtera,” tambahnya.
Wakil Ketua II DPRD Luwu Timur, Harisah Suharjo, mengapresiasi konsistensi Pondok Pesantren Nurul Junaidiyah menggelar Maulid Nabi setiap tahun. Ia menilai kegiatan ini menjadi sarana mempererat ukhuwah islamiyah serta wadah pembentukan karakter generasi muda. “Pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga tempat membentuk karakter. DPRD akan selalu mendukung kegiatan seperti ini,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Nurul Junaidiyah, Nurchalis Aziz, yang juga anggota DPRD Luwu Timur, menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah. Menurutnya, kehadiran Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda menjadi bukti nyata dukungan terhadap pesantren.
Rangkaian acara diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, hikmah Maulid, kasidah rebana, hingga lomba menghias bunga male. Di akhir kegiatan, Wakil Bupati meninjau hasil kreativitas santri berupa bunga male yang ditata di lingkungan pesantren. Kehadiran dan apresiasi tersebut menjadi penyemangat bagi para santri untuk melestarikan tradisi budaya bernuansa religius sekaligus wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. (yul)