PEDOMANRAKYAT, PALOPO – Pemerintah Kabupaten Toraja Utara terus memperkuat langkah-langkah strategis dalam mengendalikan inflasi.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong pada saat tampil sebagai pembicara di High Level Meeting & Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan kawasan Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, dan Tana Toraja di Aula Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Selasa 30 September 2025.
Pertemuan digelar sebagai tindak lanjut arahan Gubernur Sulsel dengan membahas upaya kolaboratif antar daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan pasokan yang cukup bagi masyarakat.
Bupati Frederik dalam paparannya menekankan bahwa Pemkab Toraja Utara memiliki sejumlah strategi yang telah dijalankan secara konsisten.
Langkah pertama adalah melakukan pemantauan secara rutin terhadap fenomena yang terjadi di lapangan.
“Dengan mengamati lebih dini, kita bisa mengantisipasi kenaikan harga maupun potensi kelangkaan pasokan pangan,” kata Frederik.
Salah satu upaya konkret adalah penyelenggaraan pasar murah. Menurut Frederik, pasar murah terbukti cepat dan efektif dalam membantu masyarakat ketika harga kebutuhan pokok mulai bergejolak.
“Operasi pasar murah menjadi cara cepat menjaga daya beli masyarakat. Fokus kami adalah memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau, terutama bagi warga kecil yang paling merasakan dampaknya,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Toraja Utara juga mengoptimalkan cadangan pangan daerah. Langkah ini dilakukan dengan memperkuat koordinasi antara Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, serta instansi terkait lainnya agar stok pangan pokok selalu dalam kondisi aman.