PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Polemik yang sempat mencuat dan menyeret nama Partai Hanura di salah satu media online akhirnya mendapat pelurusan langsung dari pengurus Partai Hanura Sulawesi Selatan. Klarifikasi ini menjadi momentum penting bagi seluruh kader untuk kembali menegaskan kebersamaan dan tekad membesarkan partai menuju 2029.
Mantan Ketua Laskar Muda Hanura (LASMURA) Sulsel, Drs. Jack Sardes Sambara Thanduk, menegaskan bahwa isu yang sempat viral tersebut tidak lebih dari sekadar kesalahpahaman. Ia menilai dinamika yang muncul harus dilihat sebagai pelajaran untuk memperkuat komunikasi dan mempererat barisan.
Mediasi untuk menyelesaikan polemik ini digelar di Sekretariat DPD Partai Hanura Sulsel, Jalan Kumala No. 149, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Kamis (2/10/2025). Suasana pertemuan berlangsung penuh keakraban, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Hanura, Hasan, SH, MH, CIL., serta dihadiri pengurus dan awak media.
Dalam forum tersebut, Jack secara terbuka menyampaikan permohonan maaf atas dinamika yang sempat terjadi. Ia menekankan bahwa semua pihak kini sepakat untuk melupakan perbedaan yang ada dan kembali bersatu demi cita-cita besar membangun Hanura.
“Tujuan kami sejak awal hanyalah satu, yakni berkontribusi untuk kemajuan Partai Hanura. Apa yang terjadi hanyalah miskomunikasi, dan kini sudah selesai. Kami memilih untuk menatap ke depan,” ujar Jack penuh ketulusan.
Ia juga menilai kehadiran Ketua DPD Partai Hanura Sulsel, Mayor Jenderal (Purn) H. Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, SH., MH. membawa semangat baru bagi pengurus maupun relawan. Figur seorang Jenderal Purnawirawan sekaligus putra daerah dinilai mampu menjadi motor penggerak yang memotivasi seluruh kader.
“Beliau ini adalah sosok yang tepat. Seorang pemimpin dengan pengalaman panjang di dunia militer sekaligus putra daerah yang memahami kultur masyarakat Sulsel. Kehadirannya adalah energi besar untuk kemajuan Hanura,” tambah Jack.
Sementara itu, Hasan menegaskan bahwa persoalan yang sempat beredar hanyalah riak kecil yang sudah dituntaskan secara baik-baik. Menurutnya, komunikasi adalah kunci utama dalam menjaga kekompakan sebuah organisasi politik.
“Bersangkutan sudah menyampaikan permintaan maaf di hadapan media. Bagi kami, masalah ini sudah selesai. Yang terpenting sekarang adalah menjaga kekompakan dan fokus pada tujuan besar partai,” ucap Hasan dengan tegas.
Hasan juga mengajak seluruh kader dan simpatisan Hanura untuk menjadikan momen ini sebagai penguat semangat kebersamaan. Dengan komunikasi yang baik, koordinasi yang solid, dan kepemimpinan yang kuat, Hanura Sulsel diyakini mampu melangkah lebih maju menghadapi tantangan politik 2029. (*Rz)