PEDOMANRAKYAT, SINJAI — Memasuki musim kemarau, Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai mengambil langkah antisipatif untuk menghadapi potensi kekeringan yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, berbagai upaya mitigasi telah disiapkan demi menjaga stabilitas produksi pertanian, khususnya padi.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura TPHP Sinjai Adi Darmawangsah saat mbejadi narasumber dalam dialog “OPD Bicara” di Studio Radio Suara Bersatu, Selasa (30/9/2025) menjelaskan bahwa pihaknya telah melaukan berbagai upaya strategis dalam menghadapi pergantian musim saat ini demi menjaga ketahanan pa gan di Kabupaten Sinjai.
Upaya dimaksud yakni meminta kepada setiap petani agar selalu memantau dan mengawasi tanamannya baik komoditi tanaman pangan maupun hortikultura sehingga jika ada gejala-gejala awal yang ditemukan bisa langsung berkoordinasi dengan penyuluh maupun petugas POPT yang ada di Kecamatan masing-masing.
Langkah strategis selanjutnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian meluncurkan program Oplah (Optimalisasi Lahan) untuk mengantisipasi ketersediaan air.
” Alhamdulillah di Sinjai kita mendapatkan alokasi sebanyak 635 hektar. Kegiatan yang dilakukan adalah rehabikitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi,” jelasnya.