Selanjutnya, kata Adi, yakni pengembangan varietas padi gogo khusus untuk di lahan-lahan kering atau lahan perkebunan yang dialokasikan pada luas lahan 240 hektar.
“Upaya-upaya inilah yang kita lakukan untuk mendukung swasembada pangan di musim kemarau. Semua ini dilakukan tidak lepas dari dukungan yang sanflgat besar dari pihak TNI, Polri dan Kejaksaan Negeri dalam mengawal program ini,” tandasnya.
Dengan berbagai upaya strategis ini, Dinas TPHP Sinjai optimistis dapat meminimalkan dampak kekeringan terhadap sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Sinjai.
Adi juga menambahkan bahwa, langkah-langkah antisipasi ini sangat penting mengingat Kabupaten Sinjai selalu memiliki target produksi padi yang suprlus tiap tahun.
Berdasarkan data, total produksi padi di Sinjai tahun 2024 lalu mencapai 54.515 ton, sedangkan konsumsi beras untuk warga Sinjai selama tahun 2024 sebanyak 27.218 ton, sehingga ada surplus 27.297 ton. (Aan)