PEDOMANRAKYAT, SELAYAR – Ratusan masyarakat dari berbagai desa di Kecamatan Pasimarannu memadati Desa Bonea untuk mengikuti Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) Tahap III, Kamis (2/10/2025). Program yang digelar sejak 1 Oktober ini berlangsung selama empat hari hingga 4 Oktober 2025, menghadirkan pelayanan kesehatan dasar maupun spesialistik bagi warga kepulauan.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar. Tim medis yang diturunkan meliputi dokter umum, dokter gigi, hingga dokter spesialis, yaitu dr. Marlayanti, Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam) dan dr. Anisa, Sp.OG (Spesialis Kandungan/Obstetri & Ginekologi).
Dari Kementerian Kesehatan hadir Dr. Ir. Chandra Rudyanto, MPH. Sementara tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dipimpin oleh Syaiful Anwar, SKM dan Ilham Ilyas, SKM, M.Kes. Dari Kabupaten Kepulauan Selayar, kegiatan turut dihadiri Andi Iskandar, S.Kep, Ns, M.Kes, selaku Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan.
Babinsa turut hadir mendampingi warga dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak di Desa Bonea
Kegiatan ini juga dihadiri unsur pemerintah desa dan aparat keamanan. Dari pemerintah desa tampak hadir Ratna Sihadji, Pjs Kepala Desa Bonea. Sedangkan dari aparat keamanan hadir IPTU Hasan, S.Sos Kapolsek Pasimarannu, serta unsur TNI, yakni Sertu Sudirman Babinsa Sambali dan Praka Riki Risaldi Babinsa Lamantu. Kehadiran mereka memberi dukungan penuh terhadap kelancaran kegiatan.
Kabid Yankes Dinas Kesehatan Selayar, Andi Iskandar, S.Kep, Ns, M.Kes, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional untuk meningkatkan akses kesehatan di daerah DTPK (Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan).
“Alhamdulillah, hari ini kami melaksanakan Pelayanan Kesehatan Bergerak yang ketiga kalinya di Pasimarannu dengan lokasi di Desa Bonea. Program ini membawa dokter spesialis penyakit dalam dan kandungan, ditambah pelayanan dasar umum serta dokter gigi. Kami juga mengadakan penyuluhan kesehatan di sekolah, pelatihan cuci tangan, sikat gigi massal, serta rencana on the job training bagi kader. Mudah-mudahan kegiatan ini terlaksana dengan baik dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Warga lanjut usia mendapatkan pemeriksaan langsung dari dokter dalam PKB Tahap III di Pasimarannu
Hal senada disampaikan Kepala UPTD Puskesmas Pasimarannu, Mansur Alwan, AMG, yang menegaskan kegiatan ini sangat membantu tugas Puskesmas dalam menjangkau masyarakat lintas desa.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan mendukung penuh kegiatan ini. Antusiasme masyarakat luar biasa. Di tahap awal rata-rata sekitar 500 orang datang, tahap kedua juga sama, dan mudah-mudahan di tahap ketiga ini jumlah masyarakat yang datang memeriksakan diri semakin bertambah. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut setiap tahun,” ujarnya.
Petugas registrasi mencatat data masyarakat sebelum pemeriksaan kesehatan dimulai
Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Mereka datang tidak hanya dari Desa Bonea, tetapi juga dari berbagai desa di Kecamatan Pasimarannu.
Salah satunya Wahid (48), warga Desa Majapahit, yang memanfaatkan layanan spesialis penyakit dalam. “Sudah lama saya merasakan keluhan nyeri di bagian perut kanan, tapi sulit mendapatkan pemeriksaan lanjutan di pulau. Dengan adanya pelayanan kesehatan bergerak ini, akhirnya saya bisa diperiksa langsung oleh dokter spesialis, dan itu sangat membantu saya untuk mengetahui kondisi kesehatan sebenarnya,” tuturnya.
Selama kegiatan berlangsung, suasana tetap aman, tertib, dan terkendali. Dengan sinergi antara Kementerian Kesehatan, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan tenaga kesehatan, Pelayanan Kesehatan Bergerak Tahap III di Pasimarannu tidak hanya memberikan layanan medis, tetapi juga menumbuhkan optimisme baru. Program ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir hingga ke pelosok kepulauan, memastikan hak masyarakat atas pelayanan kesehatan terpenuhi secara merata dan berkelanjutan. (sabir)