Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Kota Makassar, Yulianti, SE, MM., menyambut baik sinergi ini. Menurutnya, terminal adalah media efektif untuk memperkenalkan pesona kota. “Ribuan orang datang setiap hari. Jika mereka pulang dengan membawa cerita indah tentang Makassar, maka promosi kita berhasil,” ujarnya penuh keyakinan.
Lebih jauh, Yulianti menyoroti peran Calendar of Event (CoE) sebagai panduan wisatawan. “Melalui CoE, setiap pendatang bisa mengetahui agenda budaya, festival, dan atraksi wisata. Mereka tidak hanya singgah, tetapi berencana kembali untuk pengalaman yang lebih lengkap,” jelasnya dengan optimis.
Tak hanya itu, wisata kuliner juga menjadi fokus utama promosi. “Makassar punya kekuatan pada rasa. Coto, konro, pallubasa, hingga pisang epe adalah magnet wisata kuliner yang harus dikenalkan sejak wisatawan pertama kali tiba di terminal,” tambah Yulianti penuh kebanggaan.
Melalui langkah berani ini, Perumda Terminal dan Dinas Pariwisata Kota Makassar memberi inspirasi baru: bahwa terminal bukan sekadar tempat transit, tetapi bisa menjadi etalase pariwisata. Dengan kerja sama yang solid, Makassar menegaskan dirinya sebagai kota tujuan wisata unggulan Indonesia. (*Rz)

