Mengutip laman kemendikbud.go.id, pertanyaan dalam instrumen Sulingjar disesuaikan dengan perspektif responden. Partisipasi guru dan kepala sekolah menjadi penting karena menentukan akurasi gambaran umum iklim belajar serta mutu pendidikan di sekolah.
Hasil survei nantinya tidak dilaporkan secara individu, melainkan sebagai potret keseluruhan satuan pendidikan. Data tersebut akan menjadi bagian dari profil pendidikan dan rapor pendidikan, yang juga dilaporkan ke pemerintah daerah. Dengan demikian, mutu pendidikan di sekolah dapat tergambarkan lebih jelas.
“Survei Sulingjar ini rutin dilakukan setiap tahun. Hasilnya akan ikut memengaruhi rapor mutu pendidikan sekolah kita,” ujar M. Yusran Ahsani, salah seorang guru yang turut berpartisipasi. (ab)