PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Belasan guru dan tenaga kependidikan di SD Inpres Rappokalling 2, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, mengikuti Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Kepala UPT SPF SD Inpres Rappokalling 2, Hairiah, S.Pd, menjelaskan bahwa mekanisme pengisian survei berbeda antara guru dan kepala sekolah.
“Kalau guru hanya mengisi satu survei, sedangkan kepala sekolah mengisi dua, yakni sebagai guru dan sebagai kepala sekolah,” ungkapnya.
Sulingjar merupakan instrumen yang digunakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memetakan serta mengevaluasi aspek pendukung kualitas pembelajaran di sekolah. Survei ini menilai kondisi lingkungan satuan pendidikan, baik dari sisi input maupun proses belajar-mengajar yang berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Mengutip laman kemendikbud.go.id, pertanyaan dalam instrumen Sulingjar disesuaikan dengan perspektif responden. Partisipasi guru dan kepala sekolah menjadi penting karena menentukan akurasi gambaran umum iklim belajar serta mutu pendidikan di sekolah.
Hasil survei nantinya tidak dilaporkan secara individu, melainkan sebagai potret keseluruhan satuan pendidikan. Data tersebut akan menjadi bagian dari profil pendidikan dan rapor pendidikan, yang juga dilaporkan ke pemerintah daerah. Dengan demikian, mutu pendidikan di sekolah dapat tergambarkan lebih jelas.
“Survei Sulingjar ini rutin dilakukan setiap tahun. Hasilnya akan ikut memengaruhi rapor mutu pendidikan sekolah kita,” ujar M. Yusran Ahsani, salah seorang guru yang turut berpartisipasi. (ab)