PEDOMANRAKYAT, BONE - Jambore dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan berlangsung meriah di Kabupaten Bone pada 3–4 Oktober 2025. Agenda tahunan yang mempertemukan kader PKK dari seluruh daerah di Sulsel.
Penyelenggaraan ini diisi dengan kegiatan berbagai inspiratif, mulai dari parade devile, pameran UMKM, pameran kerajinan khas daerah, hingga aneka lomba yang mencerminkan semangat kebersamaan dan pemberdayaan keluarga.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah penampilan TP PKK Kabupaten Toraja Utara dalam parade devile. Membawa kekhasan budaya Toraja, para peserta tampil anggun dengan busana tradisional yang dikemas penuh makna dan keindahan.
Perempuan Toraja Utara mengenakan Baju Pokko hasil tenun handmade yang dipadukan dengan aksesori sarong dan sepu' biasanya digunakan dalam upacara adat. Mereka juga memperkenalkan busana indo’, kombinasi tenun dan batik khas Toraja seperti Batik Sarita, yang dirancang dengan sentuhan modern menjadi busana ready to wear.
Sementara itu, peserta pria memadukan sarung khas Toraja dengan jas tutup yang dilengkapi atribut passapu’, penutup kepala tradisional yang melambangkan wibawa dan jati diri masyarakat Toraja.
Ketua TP PKK Toraja Utara, Ny. Damayanti B. Palimbong, S.IP, MA menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi timnya dalam ajang ini.
“Melalui Jambore dan HKG PKK ke-53, kami ingin menegaskan bahwa PKK tidak hanya berperan dalam pemberdayaan keluarga, tetapi juga sebagai garda terdepan pelestari budaya. Penampilan kami membawa pesan bahwa kearifan lokal Toraja akan terus hidup, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Kehadiran TP PKK Toraja Utara dalam Jambore dan HKG PKK ke-53 ini tidak hanya memperlihatkan kreativitas dalam berbusana, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen pelestarian budaya lokal sekaligus memperkuat identitas Toraja di tengah perhelatan besar tingkat provinsi. (pri/am)