PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Harapan besar datang dari dunia pendidikan di Kota Makassar agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat kembali bergulir di sekolah-sekolah. Program ini dinilai sebagai salah satu penopang utama tumbuh kembang siswa, baik secara kesehatan maupun dalam menunjang prestasi belajar.
Kepala SD Inpres Pampang 2, Sitti Nurbaety Ahmad, menyampaikan bahwa program MBG sebelumnya berjalan dengan baik dan memberikan dampak nyata bagi anak-anak. Menurutnya, keberadaan program ini membuat siswa lebih bersemangat mengikuti pelajaran karena kebutuhan gizi mereka tercukupi.
“Asupan gizi yang cukup tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga meningkatkan konsentrasi dan daya tangkap anak di kelas. Itulah sebabnya kami merasa program ini sangat penting untuk dilanjutkan,” ujar Sitti saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/10/2025).
Ia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya soal kurikulum dan metode belajar, tetapi juga memastikan anak-anak dalam kondisi fisik yang siap menerima ilmu. Kehadiran MBG, kata dia, memberi kontribusi nyata dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Namun, sejak ditutupnya Dapur MBG Panakukang 02 sekitar tiga pekan lalu, sekolahnya tidak lagi menerima distribusi makanan bergizi tersebut. Kondisi ini cukup berat, sebab sebagian siswa sangat bergantung pada program ini sebagai tambahan gizi harian.
“Sejauh ini MBG berjalan normal tanpa kendala berarti. Tapi sekitar tiga pekan terakhir sekolah kami tidak menerima lagi makanan bergizi karena dapur MBG ditutup sampai waktu yang belum ditentukan,” jelasnya.
Sitti menambahkan, para siswa maupun orang tua merasa terbantu dengan adanya program MBG. Selain memenuhi kebutuhan gizi, program ini juga mengurangi kesibukan orang tua yang setiap pagi harus menyiapkan bekal bagi anak-anak tercinta mereka.
“Banyak siswa bertanya kapan MBG hadir lagi, dan orang tua pun mempertanyakan hal yang sama. Mereka merasa terbantu dengan variasi menu bergizi yang disajikan, yang sekaligus mengurangi beban keluarga,” ungkapnya.
Meski demikian, pihak sekolah tetap berusaha menjaga semangat belajar para siswa. Guru-guru mengajak anak-anak untuk tetap termotivasi, sembari berharap program MBG dapat segera kembali hadir. “Anak-anak adalah masa depan bangsa. Dengan gizi yang baik, mereka akan tumbuh sehat, cerdas, dan mampu mewujudkan cita-citanya,” tutup Sitti penuh optimisme. (*Rz)